Caramenghitung persen Keuntungan, Kerugian, Komisi dan Diskon dari Usaha Anda. Dalam mengembangkan sebuah usaha tentunya ada untung ruginya. Namun terkadang karena lupa atau tidak tahu cara menghitung persen, komisi serta diskon dari usaha Anda. sehingga banyak orang tak mengetahui berapa nilai keuntungan dan kerugian yang diperoleh.
Dalam dunia bisnis ada momen saat Anda harus tahu soal cara menghitung BEP untuk mengetahui apakah bisnis membawa laba atau justru rugi. Namun bagi masyarakat awam, istilah Break Even Point sering di salah artikan sebagai balik modal. Padahal dalam istilah akuntansi, Return of Investment adalah analisis modal bisnis yang dikeluarkan sehingga memberikan keuntungan pada periode tertentu. Sementara BEP atau Break Even Point adalah kondisi di mana biaya operasional yang dikeluarkan untuk memproduksi barang atau jasa sama besarnya dengan jumlah pendapatan yang diterima. Dari definisi tersebut, analisis BEP difungsikan untuk membantu bagaimana pelaku bisnis bisa mengefisienkan produksi barang atau jasa mencapai laba yang optimal. Rumus Menghitung Break Even Point atau BEP1. Break Even Point dalam Unit2. Break Even Point dalam Rupiah3. Break Even Point dalam Produksi4. Break Even Point Dalam Usaha Kecil Rumus Menghitung Break Even Point atau BEP Sebelum membahas cara menghitung BEP, Anda perlu tahu komponen yang secara umum dibutuhkan dalam menentukan penghitungan. Nah, berikut pengertian dari keempat unsur pembentuk nilai BEP, yaitu biaya tetap, biaya variabel, harga jual dan pendapatan Biaya tetap atau Fixed Cost adalah biaya yang bersifat konstan meskipun perusahaan menambah volume produksi atau tidak. Contoh biaya tetap seperti gaji karyawan, tarif sewa tempat usaha, serta pembayaran pajak. Biaya variabel atau Variable Cost adalah biaya yang bersifat dinamis sesuai dengan perubahan volume produksi. Dimana ketika proses produksi meningkat, maka biaya variabel turut bertambah. Contoh biaya variabel seperti biaya listrik, biaya pembelian bahan baku, serta biaya transportasi. Harga jual atau Price adalah besaran atau nilai yang dihitung setelah menentukan seluruh biaya produksi ditambah keuntungan yang ingin diperoleh per-unit produksi. Pendapatan atau Revenue adalah perhitungan jumlah pendapatan dengan mengalikan harga jual dengan jumlah produk yang terjual. Selain itu, Anda juga harus tahu bahwa dalam penghitungan BEP atau titik impas terdapat dua rumus utama. BEP Unit digunakan dalam penghitungan titik impas yang dinyatakan dalam satuan unit atau jumlah penjualan produk. BEP Rupiah digunakan dalam penghitungan titik impas yang dinyatakan dalam satuan rupiah atau harga penjualan produk. Ketika menghitung BEP menggunakan metode persamaan, maka semua komponen rumus berdasarkan laporan laba rugi. Sementara rumus BEP menggunakan metode margin kontribusi berdasarkan selisih antara pendapatan dari hasil penjualan dengan biaya variabel. Margin Kontribusi Unit = Pendapatan – Variable Cost Rasio Margin Kontribusi = Margin Kontribusi Unit / Penjualan 1. Break Even Point dalam Unit Rumus pertama yang digunakan untuk mengetahui jumlah unit barang atau jasa yang harus diproduksi sehingga mencapai BEP berdasarkan metode persamaan yaitu BEP Satuan Unit = Total Fixed Cost / Harga Jual per Unit – Variable Cost per Unit Sementara cara menghitung BEP untuk mencapai BEP berdasarkan rumus metode margin kontribusi di atas yaitu BEP Satuan Unit = Fixed Cost / Margin Kontribusi per Unit atau BEP Satuan Unit = Fixed Cost / Harga Jual – Variable Cost 2. Break Even Point dalam Rupiah Rumus pertama BEP satuan rupiah yang digunakan untuk menemukan berapa rupiah nilai penjualan yang harus diterima untuk mencapai titik impas berdasarkan metode persamaan, yaitu BEP Satuan Rupiah = Total Fixed Cost / 1 – Variable Cost per Unit / Harga Jual per Unit atau BEP Satuan Rupiah = Fixed Cost / Harga Jual per Unit – Variable Cost x Harga Jual per Unit Sementara cara menghitung BEP rupiah untuk menentukan berapa Rupiah penjualan yang harus diterima berdasarkan rumus metode margin kontribusi yaitu BEP Satuan Rupiah = Fixed Cost / Rasio Margin Kontribusi 3. Break Even Point dalam Produksi Ada beberapa rumus Break Even Point yang bisa Anda gunakan sebagai cara menghitung BEP produksi barang atau jasa, yaitu BEP Satuan Unit = Fixed Cost / Harga Jual per Unit – Variable Cost per Unit BEP Satuan Rupiah = Fixed Cost / 1- Variable Cost / Harga Jual Contoh kasus Sebuah perusahaan furniture lampu kamar memiliki biaya tetap sebesar Rp150 juta dengan biaya variabel per unit sebesar Rp75 ribu dan harga jual per unit sebesar Rp125 ribu. Berapa unit lampu yang harus diproduksi dan nilai penjualan yang didapat untuk mencapai BEP? BEP per unit = / – = / = unit BEP nilai penjualan = / / = / 0,4 = Jadi, perusahaan furniture harus memproduksi unit lampu kamar dan mendapatkan penjualan sebesar untuk mencapai BEP. 4. Break Even Point Dalam Usaha Kecil Dari rumus-rumus di atas, Anda bisa menggunakannya sebagai cara menghitung BEP usaha kecil yang akan berguna untuk memaksimalkan perolehan laba usaha. Contoh kasus Seorang pemula bisnis coba meraih keuntungan dengan membuka usaha catering rumahan dengan biaya tetap tahunan Rp50 juta. Sementara harga per unit Rp15 ribu dengan biaya variabel per unit sekitar Rp10 ribu. Berapa banyak unit pesanan catering yang perlu diterima dan jumlah penjualan untuk mencapai BEP? BEP Unit = Fixed Cost / Harga Jual per Unit – Variable Cost per Unit = / – = / = unit BEP Rupiah = Fixed Cost / 1 – Variable Cost / Harga Jual = / 1 – = / 0,33 = Jadi, usaha catering rumahan tersebut harus menerima dan memproduksi pesanan hingga unit dan mendapatkan penjualan sebesar untuk mencapai BEP. Dari hasil penghitungan BEP di atas, Anda bisa menentukan jumlah unit yang harus diproduksi untuk mencapai keuntungan penjualan tertentu. Contoh kasus Usaha catering rumahan menginginkan keuntungan sebesar Jumlah Unit = Keuntungan yang diinginkan Rupiah / Harga per Unit – Biaya Variabel per Unit + Jumlah Unit BEP = / – + = / + = + = unit Dengan demikian, usaha catering rumahan dengan biaya tetap untuk bisa memperoleh keuntungan sebesar maka harus menerima dan memproduksi pesanan sebanyak unit. Demikian ulasan tentang cara menghitung BEP atau Break Even Point sebagai referensi Anda untuk menghitung keuangan bisnis yang dijalankan. Namun, bagi sebagian orang menghitung nilai BEP, pembukuan keuangan harian, bulanan, atau akhir tahun dari operasional bisnis tidak bisa dibilang pekerjaan yang mudah. Sekarang sudah hadir solusi tepat untuk mengatasi semua permasalahan laporan keuangan. BukuWarung menghadirkan layanan pembukuan UMKM sebagai solusi pengelolaan transaksi penjualan, pengelolaan stok, hingga utang piutang hanya dalam satu aplikasi saja. Apalagi fitur-fitur yang diberikan sangat memudahkan pelaku UMKM memaksimalkan laporan keuangan bisnis tanpa khawatir salah hitung. Tunggu apalagi, ambil smartphone Anda dan download gratis aplikasi BukuWarung di Play Store sekarang juga!

PengertianBreak Event Point (BEP)Dalam Bisnis Coffee Shop. BEP ialah titik di mana penjualan bisnis Anda sukses menutup segala ongkos dan modal mula yang kita investasikan. Dengan memahami angka BEP, Anda bakal mendapatkan cerminan mengenai penganggaran bisnis usaha kopi yang sudah anda bangun.

- Dalam ilmu ekonomi dan bisnis, break even point atau BEP adalah istilah yang tentu sudah tak asing lagi. BEP adalah seringkali jadi tolak ukur seseorang untuk berinvestasi maupun memulai bisnis. Di Tanah Air, BEP seringkali disebut dengan titik impas. Istilah populer lainnya dari BEP adalah balik modal, meskipun dalam akuntansi, balik modal sebenarnya diartikan dengan istilah return of dari Bankrate, BEP adalah titik impas yang mengacu pada jumlah pendapatan yang harus diperlukan untuk menutup total biaya yang sudah dikeluarkan dalam jangka waktu tertentu, baik biaya tetap maupun biaya variabel. BEP dianggap sebagai titik ketika pendapatan sudah sama persis dengan perkiraan total biaya, di mana kerugian perusahaan berakhir dan perusahaan tinggal mengumpulkan keuntungan. Baca juga Apa Itu Profit Pengertian, Jenis, dan Perhitungannya Sederhananya, BEP adalah ketika semua biaya yang dikeluarkan untuk operasi produksi bisa ditutupi oleh pendapatan dari penjualan produk. Cara menghitung BEP Cara menghitung BEP atau cara mencari BEP harus dihitung dari empat komponen yang meliputi Biaya tetap fix cost yakni biaya yang harus tetap dikeluarkan perusahaan meskipun jumlah produksi berubah contohnyanya biaya gaji karyawan tetap, biaya sewa tempat, biaya penyusutan, bunga bank, dan sebagainya. Biaya variabel variabel cost biaya yang besarannya proporsional sesuai dengan volume produksi misalnya biaya upah lembur, biaya bahan baku, BBM, dan sebagainya. Pendapatan revenue total dari uang yang diterima dari hasil penjualan. Laba profit adalah selisih antara total penghasilan dikurangi dengan biaya tetap dan biaya variabel. Dalam perhitungan akuntansi BEP adalah digunakan untuk menemukan persamaan di mana biaya yang dikeluarkan untuk produksi barang sesuai dengan pendapatan yang didapat dalam satu periode. Baca juga Apa Itu Franchise dan Bagaimana Skema Bisnisnya? Rumus BEP sendiri bisa menggunakan dua metode, yakni BEP unit dan BEP nominal rupiah. Rumus BEP unit = total biaya tetap / harga jual per unit produk – biaya variabel setiap unit produk. Rumus BEP rupiah = total biaya tetap / 1 – biaya variabel setiap unit produk / harga jual per unit Berikut beberapa manfaat dari BEP Perusahaan bisa menentukan kapasitas produksi agar bisa mencapai keuntungan Dengan BEP adalah perusahaan bisa melakukan efisiensi. Mengetahui perubahan harga jual, biaya, dan volume produksi Penyesuaian jumlah penjualan dan harga barang produksi agar tidak merugi Dengan BEP adalah perusahaan bisa mendapatkan informasi untuk proses pengambilan keputusan. Prameswari Ilustrasi pengertian break even point dalam perusahaan dan cara menghitung BEP atau cara mencari BEP dengan rumus BEP terbaru Itulah cara menghitung BEP atau cara mencari BEP. Rumus BEP bisa dihitung dengan mempertimbangkan faktor biaya dan pendapatan. Fungsi BEP adalah sangat vital untuk keberlangsungan perusahaan. Baca juga Mengenal Apa Itu Margin dalam Bisnis dan Cara Menghitungnya Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
ManfaatMenghitung BEP untuk Pelaku Usaha Kecil Menengah. 1. Mengetahui jumlah minimal penjualan dan keuntungan yang harus dipertahankan. Jika Anda membuka usaha tentunya produksi barang terus dihitung tiap hari atau perbulannya. Begitu pula dengan target penjualan untuk mencapai keuntungan tertentu. Break Event Point dibutuhkan perusahaan untuk menghitung sejauh mana keuntungan yang sudah tercapai dari modal awal, oleh karena itu perusahaan perlu mengetahui cara menghitung BEP Break Event Point yang benar agar tidak salah langkah dalam hal itu Perhitungan BEP Break Event Point?Pengertian Break Event Point BEPKomponen Break Event Point BEPFungsi Break Even PointTujuan Menghitung BEPCara Menghitung BEP Break Even Point Contoh Perhitungan BEPKesimpulanSebelum membahas tentang cara perhitungan Break even point BEP, anda juga perlu mememahami apa itu BEP Break Event Point, komponen, fungsi dan mengapa perhitungan ini menjadi penting. Berikut ini pembahasan lengkap nyaPengertian Break Event Point BEPBreak Event Point BEP adalah formula menggabungkan beberapa elemen dari proses bisnis untuk memahami titik impas, yaitu kondisi di mana perusahaan mendapatkan pendapatan sesuai dengan modal yang dikeluarkan dalam bisnis, BEP kadang-kadang digunakan dalam saham dan penjualan. Perhitungan pada formula BEP dapat dapat mengevaluasi dan menentukan waktu yang efektif untuk membeli dan menjual Break Event Point BEPBreak Even Point BEP terdiri dari komponen-komponen yang saling mempengaruhi. Apa saja komponennya? berikutBiaya Tetap Fixed CostBiaya tetap adalah biaya wajib yang perusahaan selalu keluarkan selama perusahaan menjalankan produksi dan tidak melakukan produksi. Contoh biaya tetap adalah Gaji karyawanBiaya operasionalBiaya pemeliharaan alatdan Juga Perbedaan Biaya Tetap dan Biaya VariabelBiaya Variabel Variable CostBiaya variabel adalah biaya per unit yang bersifat fleksibel tergantung berapa banyak produksi perusahaan. Jika produksi perusahaan sedang naik, maka biaya variabel ikut naik. Yang termasuk biaya variabel adalah; biaya listrik, bahan baku, pengemasan, dan Penjualan Selling PriceHarga penjualan adalah harga jual per produk yang ditetapkan perusahaan atas produk yang mereka produksi. Fungsi Break Even PointPerhitungan Break Even Point BEP memiliki beberapa fungsi yang sangat berguna bagi kelangsungan bisnis perusahaan. Apa saja fungsinya, ya? Untuk mengetahui jumlah penjualan minimal yang harus dipertahankan agar tak rugi dan penjualan yang harus dicapai agar memperoleh keuntunganMencari tahu akibat perubahan harga jual, volume penjualan, dan biaya produksi terhadap bisnis Menentukan bauran produk untuk mencapai tingkat keuntungan tertentuTujuan dari Menghitung BEPPerhitungan BEP dilakukan untuk mengetahui bagaimana harga produk, harga penjualan, volume penjualan, dan laba saling berhubungan dalam perhitungan BEP, perusahaan dapat mengetahui apakah bisnis yang sedang dijalankan akan mengalami profit atau tidak. Sehingga, perusahaan bisa memutuskan apakah bisnis tersebut layak diteruskan atau sebaiknya diberhentikan perhitungan BEP ternyata menemukan bahwa perusahaan bisa menghasilkan profit, maka strategi-strategi tertentu akan dilakukan untuk meningkatkan profit perusahaan bisa mempertahankan tingkat harga produk perusahaan agar dapat dijangkau oleh masyarakat. Perusahaan juga bisa menekan biaya produksi dan operasional sehingga biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan tidak terlalu tinggi. Dengan demikian, keuntungan yang dihasilkan pun akan semakin garis besar, BEP dihitung untuk mengetahui harga produk yang bisa ditetapkan agar bisnis dapat mencapai keuntungan. Selain itu, kapan bisnis akan memperoleh keuntungan tersebut juga merupakan tujuan perhitungan Cara Menghitung BEP Break Even Point Ada cara dalam menghitung break even point. Penggunaan rumus dapat disesuaikan tergantung bagaimana kondisi perusahaan. BEP dalam UnitBEP = Biaya tetap/ Harga per unit–Biaya variabel per unitPengurangan antara harga per unit dan biaya variabel per unit merupakan rumus dari kontribusi dalam RupiahBEP = Biaya tetap/ Kontribusi margin per unit/ Harga per unitBaca Juga Perusahaan Manufaktur dan Hubungannya dengan Perusahaan DagangContoh Perhitungan BEPDiketahui sebuah perusahaan CV Inti Boga Makmur memproduksi roti dengan cita rasa yang sudah tak perlu diragukan. Roti yang diproduksi selalu dalam keadaan fresh dan terkenal berukuran jumbo. Data CV Inti Boga Makmur sebagai berikut Kapasitas produksi yang dapat dipakai 500Harga jual per satuan roti adalah Rp masing-masing biaya tersebut adalah sebagai berikut Biaya tetap Fixed CostOverhead pabrik Rp distribusi Rp administrasi Rp FC = Biaya Variabel Variabel CostBiaya bahan Rp tenaga kerja Rp pabrik Rp distribusi Rp VC Rp ini adalah langkah-langkah perhitungan Break Event Point BEP nya Total penjualan = 500 x Rp = Rp Biaya tetap unit = / 500 = Rp 7000,- per roti. Biaya variabel unit = Rp / 500 = Rp 5000,- per Event Point BEP dalam unit = / Rp – Rp 5000 = 350Dari hasil di atas berarti Artinya, CV Inti Boga Makmur harus menjual 350 roti agar mencapai Juga Menghitung BEP dengan ExcelKesimpulanDemikianlah contoh cara menghitung BEP dengan baik dan benar. Sangat berguna sekali, bukan? Bahkan break even poin berguna untuk menganalisis studi kelayakan dari kegiatan komersial dalam perencanaan BEP dalam hal perencanaan strategis berupa harga jual barang, pengambilan keputusan, dan metode bermanaat dan dapat membantu! Itulahpenjelasan mengenai cara menyusun bisnis plan makanan yang mudah di aplikasikan. Namun jangan Anda tetap harus memikirkan risiko yang ada, salah satu risiko terbesar dalam usaha adalah cashflow atau keuangan yang berantakan, dalam membuat bisnis plan, memahami dan meminimalisir risiko dalam keuangan adalah hal yang sangat penting. Menghitung BEP Dari Usaha Makanan Khas Daerah Menghitung BEP Dari Usaha Makanan Khas Daerah adalah makanan yang biasa dikonsumsi di setiap daerah. Dalam menghitung Break Even Point diperlukan komponen penghitungan dasar seperti berikut ini a. Fixed Cost. Komponen ini merupakan biaya tetap atau konstan ada walaupun tidak ada kegiatan produksi. Contoh Menghitung BEP Dari Usaha Makanan Khas Daerah ini yaitu biaya tenaga kerja, biaya penyusutan mesin, dll. b. Variabel Cost. Komponen ini merupakan biaya per unit yang sifatnya dinamis tergantung dari tindakan volume produksinya. Jika produksi yang direncanakan meningkat, berarti variabel cost pasti akan meningkat. Contoh Menghitung BEP Dari Usaha Makanan Khas Daerah ini yaitu biaya bahan baku, biaya listrik, dll. c. Selling Price. Komponen ini adalah harga jual per unit barang atau jasa yang telah diproduksi. Diasumsikan dalam satu kali proses produksi digunakan 10 kg daging yang akan menghasilkan sekitar 40 bungkus rendang ukuran 1/4kg. Menghitung BEP Dari Usaha Makanan Khas Daerah biaya produksi dan keuntungannya sebagai berikut. 1 Biaya variabel 1. Daging , Jumlah 10 kg , Rp 100000 , Total 1000000 2. Bumbu , Jumlah 1 paket , Rp 25000 , Total 100000 3. Toples , Jumlah 40 buah , Rp 5000 , Total 200000 4. Kantong plastik , Jumlah Mica 4 gulung , Rp 10000 , Total Total 2 Biaya tetap 1. Tenaga Kerja , Rp 2. Penyusutan Alat , Rp Total 3 Total biaya Total biaya = Biaya variabel + Biaya tetap = Rp. + Rp. = Rp. 4 Penerimaan kotor Penerimaan kotor = Jumlah produksi x Harga produksi Jumlah bungkus 40 , Satuan Rp 45000 , Total Rp 5 Pendapatan bersih Laba Pendapatan bersih = Penerimaan kotor – Total biaya = Rp. – Rp. = Rp. Jadi perkiraan pendapatan untuk satu kali produksi, yaitu sebanyak 10 kg rendang akan mendapatkan laba/keuntungan sebesar Rp. Baca Juga Menghitung Titik Impas BEP Usaha Makanan Khas Daerah Teknik Dari Sebuah Pengemasan Makanan Khas Daerah Jenis Bahan Kemas Olahan Makanan Khas Daerah Demikian Artikel Menghitung BEP Dari Usaha Makanan Khas Daerah Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo Artikel Terkait Sumber Daya Yang Dibutuhkan Dalam Usaha Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar Promosi Produk Hasil Usaha Pembenihan Ikan Konsumsi Cara Dari Perencanaan usaha Pembenihan Ikan Konsumsi Perencanaan Administrasi Usaha Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar Simulasi Wirausaha Produk Modifikasi Pangan Khas Daerah Untukcara menghitung BEP Rupiah, ikuti rumus di bawah ini: BEP Rupiah = Biaya Tetap / (Kontribusi Margin Per Unit / Harga Jual Per Unit) BEP Rupiah = Rp 70.000.000 / (Rp 20.000 / Rp 55.000) BEP Rupiah = Rp 70.000.000 / 0.3636 BEP Rupiah = Rp 192.519.252 Jadi, BEP rupiah dari contoh di atas adalah Rp 192.519.252 Kesimpulan dari studi kasus di atas Setiap usaha yang dijalankan mesti dilakukan perhitungan sebaik mungkin terkait untung rugi yang didapatkan, serta sejauh mana kemampuan bertahan usaha tersebut. Termasuk dalam hal ini jika Anda membuka usaha restoran. Oleh karena itu, selaku pengelola usaha restoran, Anda harus mengetahui cara menghitung BEP usaha restoran. Istilah Break even point BEP mengacu kepada total penjualan dalam periode tertentu yang nantinya akan digunakan menutupi kebutuhan operasional. Dengan mengetahui nilai BEP, Anda lebih mampu menakar kemungkinan risiko ketika membuka usaha restoran, di samping menentukan batas minimal agar restoran dapat bertahan. Perhitungan dalam BEP akan menunjukkan jumlah profit yang bisa terealisasi. Dalam usaha restoran, BEP merujuk pada jumlah dari pendapatan yang harus diperoleh agar bisa menutup pengeluaran. Formula dasar yang digunakan dalam BEP adalah fixed cost dibagi 1 dikurangi persentase variable cost. Apa Itu Fixed Cost atau Variable Cost dalam Perhitungan BEP1. Fixed Cost2. Variable Cost3. Semi-Variable CostContoh Break Event PointContoh Persentase Biaya Apa Itu Fixed Cost atau Variable Cost dalam Perhitungan BEP Mengetahui cara menghitung BEP usaha restoran sangat diperlukan agar restoran mampu bersaing dan mendapatkan profit. Cara Perhitungannya sangat mudah, cukup pisahkan menjadi dua kategori utama, yaitu fixed cost atau variable cost. Untuk rinciannya, silahkan baca di bawah 1. Fixed Cost Fixed cost tidak akan mengalami perubahan nilai, berapapun banyaknya makanan yang diproduksi dalam restoran. Contoh fixed cost seperti biaya sewa lahan, pajak, sewa gedung, asuransi, penurunan nilai alat, bahkan upah karyawan. Terkadang upah sebagian staff juga dimasukkan ke dalam hitungan fixed cost, selama bisa diprediksi dan sesuai dalam perjanjian kerja. Contohnya seperti seperti kasir, juru masak, manajer, dan cleaning service. Tapi untuk staff yang khusus dipekerjakan dalam rangka kebutuhan bisnis yang mengalami peningkatan, tidak dimasukkan ke dalam hitungan fixed cost. Demikian pula dengan sebagian fasilitas yang digunakan semisal pemanas dan lampu, dimasukkan juga ke dalam hitungan fixed cost. Cara perhitungannya adalah berdasarkan kebutuhan minimal pemakaian yang berkaitan erat dengan jumlah penjualan. Berdasarkan tinjauan umum, fixed cost terbagi menjadi dua yaitu controllable dan uncontrollable. Controllable fixed cost bisa saja mengalami perubahan dalam jangka pendek. Contoh hal ini adalah gaji petugas cleaning service yang sudah dianggarkan secara tetap, tetapi masih ada kemungkinan mengalami pemotongan anggaran karena berkurangnya service yang dibutuhkan. Uncontrollable fixed cost dikategorikan sebagai biaya yang tidak dapat diubah secara cepat oleh manajemen. Contoh hal ini adalah biaya sewa lahan, pembayaran leasing, termasuk depresiasi nilai alat. Berdasarkan hitungan dasar, yang dianggap fixed cost hanyalah overhead cost. 2. Variable Cost Variable cost dikategorikan sebagai biaya yang berhubungan erat dengan penjualan. Contohnya seperti tisu makan yang bervariasi, tergantung dari peningkatan atau penurunan penjualan. Termasuk juga dalam kategori variable cost adalah yang berkaitan dengan makanan, sayur, serta upah pekerja. Pengeluaran biaya yang masuk dalam kategori variable cost bisa dikontrol, terkandung situasi dan kondisi. Misalnya, takaran porsi penyajian yang bisa diubah, jam kerja sebagian pekerja yang dikurangi karena beberapa pertimbangan, serta yang lainnya. 3. Semi-Variable Cost Terkadang juga upah pekerja ada yang dimasukkan ke dalam golongan semi-variable cost. Tergantung tetap dan tidak status pekerja tersebut. Umumnya gaji pekerja dapat dikontrol dengan cara menentukan jumlah karyawan yang ditugaskan dalam satu shift, termasuk berapa jam kerja karyawan dalam satu shift tersebut. Hanya saja, terkadang upah pekerja seringkali dibuatkan kategori sendiri. Namun dalam konteks ini, gaji mereka dimasukkan ke dalam biaya semi-variable. Saat mengelola restoran, biaya yang diperlukan cukup bervariasi, tergantung banyaknya tingkat penjualan yang terjadi. Contoh Break Event Point Untuk menutupi pengeluaran yang terjadi pada usaha restoran yang dijalankan hanya dengan mendapatkan penjualan. Ketika tingkat penjualan menjadi seimbang dengan upah pekerja, biaya overhead, dan makanan, maka BEP sudah bisa tercapai. Cara menghitung BEP usaha restoran berdasarkan formulasi perhitungannya adalah sebagai berikut Penjualan = gaji pekerja + biaya overhead + biaya makanan Contoh penerapan perhitungan di atas yaitu jika gaji karyawan setiap minggu sebesar 2 juta rupiah, biaya overhead sebesar 1 juta rupiah, serta biaya makanan sebesar 4 juta rupiah. Maka secara kalkulasi, BEP akan terjadi saat penjualan sudah mencapai 7 juta rupiah. Kata lainnya, usaha restoran yang dikelola hanya mampu bertahan jika pendapatan minimal sebesar 7 juta rupiah dalam satu minggu. Nilai lebih dari jumlah tersebut sebagai profit. Perhitungan profit atau keuntungan didapatkan dari perhitungan hasil penjualan yang dikurangi dengan semua biaya yang dikeluarkan. Contoh perhitungannya sebagai berikut Profit = sales – gaji pekerja + biaya overhead + biaya makanan Contoh Persentase Biaya Hal penting lainnya yang juga perlu diperhatikan dalam industri restoran adalah menghitung persentase biaya, baik secara umum maupun persentase biaya pembelian bahan makanan secara khusus. Usaha restoran yang berjalan baik biasanya persentase biayanya tidak banyak berubah, meskipun nilai tukar mengalami perubahan dari hari ke hari. Jika volume penjualan mengalami kenaikan, tentunya menyebabkan efisiensi anggaran. Dengan begitu, biaya produksi juga ikut menurun sehingga profit mengalami peningkatan. Persentase biaya bisa dihasilkan melalui pembagian total biaya dengan tingkat penjualan. Formula perhitungannya adalah sebagai berikut Persentase biaya = total biaya dibagi total penjualan yang biaya makanan = biaya pembelian bahan makan dibagi total penjualan yang biaya pekerja = biaya upah pekerja dibagi total penjualan yang biaya overhead = biaya overhead dibagi total penjualan yang dihasilkan. Sebagai contoh, sebuah restoran yang mempunyai total penjualan sebesar Rp. 40 juta. Biaya pembelian bahan makanan sebesar Rp. 13 juta, sedangkan gaji pekerja sebesar Rp. 9 juta, dan biaya overhead sebesar Rp. 8 juta. Untuk menentukan persentase biaya, pastikan persentase selalu dijadikan dalam porsi 100. Nantinya pecahan desimal hasil dari biaya dibagi dengan total penjualan akan dikalikan dengan 100. Persentase biaya makanan = biaya pembelian bahan makan dibagi total penjualan yang dihasilkan Rp. 13 juta / Rp. 40 juta = Selanjutnya dikalikan 100, jadi x 100 = 32,5%.Persentase biaya pekerja = biaya upah pekerja dibagi total penjualan yang dihasilkan Rp. 9 juta / Rp. 40 juta = Selanjutnya dikalikan 100, jadi x 100 = 22,5%.Persentase biaya overhead = biaya overhead dibagi total penjualan yang dihasilkan Rp. 8 juta / Rp. 40 juta = Selanjutnya dikalikan 100, jadi x 100 = 20%. Sedangkan untuk total profit yang didapatkan dari penjualan, cara menghitungnya dengan dikurangi gaji pekerja + biaya overhead + biaya makanan Rp. 40 juta – Rp. 9 juta + Rp. 8 juta + Rp. 13 juta = Rp. 40 juta – Rp. 30 juta. Jadi total profitnya sebesar Rp. 10 juta. Demikianlah informasi mengenai cara menghitung BEP usaha restoran yang bisa saya bagikan pada artikel kali ini. Semoga bermanfaat.
BeginiCara Menghitung BEP agar Usaha yang Dijalankan Terhindar dari Kerugian. Break Even Point atau BEP menjadi salah satu rumus yang dipakai dalam akuntansi. Hasil perhitungan BEP sangat berguna sebagai gambaran seberapa besar hasil penjualan yang mesti dicapai agar terhindar dari kerugian saat menjalankan usaha atau bisnis.
- Dalam ilmu ekonomi dan bisnis, break event point atau BEP adalah istilah yang tentu sudah tak asing lagi. BEP adalah seringkali jadi tolak ukur seseorang untuk berinvestasi maupun memulai bisnis. Di Tanah Air, BEP adalah seringkali disebut dengan titik impas. Istilah populer lainnya dari BEP adalah balik modal, meskipun dalam akuntansi, balik modal sebenarnya diartikan dengan istilah return of impas BEP adalah diartikan sebagai suatu keadaan atau titik di mana perusahaan dalam kegiatan operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak mengalami kerugian juga. Jumlah laba dan biaya suatu perusahaan dalam posisi yang sama atau seimbang, sehingga dalam prosesnya tidak mendapatkan keuntungan dan kerugian. Dikutip dari Bankrate, BEP adalah titik impas yang mengacu pada jumlah pendapatan yang harus diperlukan untuk menutup total biaya yang sudah dikeluarkan dalam jangka waktu tertentu, baik biaya tetap maupun biaya variabel. BEP dianggap sebagai titik ketika pendapatan sudah sama persis dengan perkiraan total biaya, di mana kerugian perusahaan berakhir dan perusahaan tinggal mengumpulkan keuntungan. Baca juga Diduga Terima Duit Suap dari Bupati Bogor, Berapa Gaji Pegawai BPK? Sederhananya, BEP adalah ketika semua biaya yang dikeluarkan untuk operasi produksi bisa ditutupi oleh pendapatan dari penjualan produk. Sementara menurut Garrison dan Noreen, BEP adalah jumlah penjualan yang akan dicapai untuk menutupi keseluruhan biaya operasional yang sudah dikeluarkan perusahaan. Pencapaian BEP ini bisa dilihat dari pengumpulan nilai jual produk, maksudnya perusahaan mendapatkan profit dari laba bersih yang nilainya sebanding dengan biaya yang sudah dikeluarkan untuk proses produksi. Cara menghitung BEP dan rumus BEP Cara menghitung BEP atau cara mencari BEP harus dihitung dari empat komponen yang meliputi Biaya tetap fix cost yakni biaya yang harus tetap dikeluarkan perusahaan meskipun jumlah produksi berubah contohnyanya biaya gaji karyawan tetap, biaya sewa tempat, biaya penyusutan, bunga bank, dan sebagainya. Biaya variabel variabel cost biaya yang besarannya proporsional sesuai dengan volume produksi misalnya biaya upah lembur, biaya bahan baku, BBM, dan sebagainya. Pendapatan revenue total dari uang yang diterima dari hasil penjualan. Laba profit adalah selisih antara total penghasilan dikurangi dengan biaya tetap dan biaya variabel. Dalam perhitungan akuntansi BEP adalah digunakan untuk menemukan persamaan di mana biaya yang dikeluarkan untuk produksi barang sesuai dengan pendapatan yang didapat dalam satu periode. Rumus BEP sendiri bisa menggunakan dua metode, yakni BEP unit dan BEP nominal rupiah. Rumus BEP unit = total biaya tetap / harga jual per unit produk – biaya variabel setiap unit produk. Rumus BEP rupiah = total biaya tetap / 1 – biaya variabel setiap unit produk / harga jual per unit Dok. Pixabay BEP adalah aspek penting dalam bisnis, lalu bagaimana cara menghitung BEP dan rumus BEP itu sendiri? Manfaat BEP Lantaran cara menghitung BEP dan rumus BEP tak sembarangan, ada banyak manfaat dari BEP itu sendiri karena bisa diaplikasikan langsung ke bisnis, baik bisnis kecil maupun besar. Manfaat rumus BEP adalah sebagai berikut 1. Menghitung dan memperkirakan biaya produksi Manfaat pertama BEP adalah guna mengetahui total biaya yang dikeluarkan selama proses produksi sejumlah barang. Ketika perusahaan menghitung BEP, otomatis akan menghitung semua biaya produksi, mulai dari biaya tetap hingga biaya variabel. 2. Dasar perhitungan laba Manfaat kedua dari BEP adalah perhitungan laba. Untuk mendapatkan harga jual produk yang menghasilkan laba, tentu perusahaan perlu menghitung BEP ditambah dengan margin profit. Margin profit merupakan tolak ukur keuntungan atas setiap produk yang akan dijual. 3. Menghitung perkiraan balik modal Manfaat selanjutnya dari perhitungan BEP adalah perkiraan balik modal. Pada umumnya suatu bisnis mengalami kerugian di awal berjalan. Maka dari itu, untuk mengetahui kapan kerugian ini terjadi, para pebisnis harus mengetahui banyaknya produk harus terjual sekaligus dalam periode tertentu. 4. Analisa provitablitas Manfaat menghitung BEP adalah untuk menganalisis bisnis apakah benar-benar dapat menghasilkan laba. Rumus BEP sangat pakem, cara menghitung BEP juga tak rumit. BEP ini menjadi dasar penentuan profitabilitas bisnis. 5. Penentuan kapasitas produksi Manfaat kelima BEP adalah perusahaan bisa menetapkan kapasitas produksi yang ideal agar bisa mencapai keuntungan. Hal ini membuat perusahaan bisa melakukan efisiensi secara maksimal. 6. Mengetahui harga jual, biaya, dan volume produksi Sebagaimana sudah dijelaskan sebelumnya, manfaat perhitungan BEP adalah demi efisiensi. Seorang pebisnis bisa menentukan harga jual dari perhitungan biaya yang sudah dikeluarkan dibagi dengan jumlah unit yang diproduksi. Dengan BEP pula, bisa dilakukan penyesuaian jumlah penjualan dan harga barang produksi agar tidak merugi. 7. Pengambilan keputusan Dengan BEP adalah perusahaan bisa mendapatkan informasi untuk proses pengambilan keputusan. Kesimpulannya, BEP adalah hal penting dalam perhitungan bisnis. Cara menghitung BEP yakni dengan selalu gunakan rumus BEP dengan mempertimbangkan biaya tetap dan biaya variabel. Dok. Shutterstock BEP adalah singkatan dari break event point. Dengan rumus BEP, berikut cara menghitung BEP atau cari mencari BEP. Itulah cara menghitung BEP atau cara mencari BEP. Rumus BEP bisa dihitung dengan mempertimbangkan faktor biaya dan pendapatan. Fungsi BEP adalah sangat vital untuk keberlangsungan perusahaan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. CaraMenghitung BEP - Break event Point (BEP) merupakan istilah yang digunakan dalam ilmu akuntansi. BEP (Break Even Point) adalah titik dimana pendapatan dari usaha sama dengan modal yang dikeluarkan, tidak terjadi kerugian atau keuntungan. Kebanyakan orang menganggap bahwa titik impas dan balik modal memiliki pengertian yang sama tetapi Break Even Point atau BEP menjadi salah satu rumus yang dipakai dalam akuntansi. Hasil perhitungan BEP sangat berguna sebagai gambaran seberapa besar hasil penjualan yang mesti dicapai agar terhindar dari kerugian saat menjalankan usaha atau bisnis. BEP bisa menjadi salah satu upaya mencegah kerugian bisnis, sama seperti saat kamu menggunakan asuransi bisnis. Pengertian asuransi bisnis sendiri merupakan produk asuransi yang memberikan proteksi terhadap usaha apabila terjadi kerugian finansial nantinya. Siapa pun yang memiliki usaha atau bisnis, termasuk yang sedang merencanakannya perlu tahu seberapa besar Break Even Point BEP yang mesti dicapai. Sebab BEP membantu banget dalam menentukan target penjualan. Buat kamu yang pengin mengenal lebih jauh tentang Break Even Point hingga cara menghitung BEP, gak ada salahnya nih buat mencari tahu dalam ulasan berikut ini. Disimak yuk! Apa itu BEP? Ini pengertian Break Even Point Break Even Point BEP dalam bahasa Indonesia dikenal dengan nama “titik impas”. Kalau didefinisikan, Break Even Point BEP adalah titik penjualan dalam suatu bisnis yang mana hasil penjualan revenue sama dengan total biaya total cost. Dari pengertian BEP tersebut, Break Even Point dapat dikatakan sebagai kondisi setimbangnya hasil penjualan dengan total biaya dalam suatu bisnis. Itu berarti bisnis tersebut gak untung dan juga gak rugi. Break Even Point BEP terbagi menjadi dua, yaitu BEP dalam nilai penjualan BEP in sales dan BEP dalam unit penjualan BEP in units. Apa perbedaan di antara keduanya? BEP dalam nilai penjualan BEP in sales adalah hasil penjualan dalam rupiah atau mata uang lainnya yang bikin bisnis gak rugi ataupun gak untung. Sementara BEP dalam unit penjualan BEP in units adalah banyaknya unit yang harus dijual agar mencapai kesetimbangan gak rugi ataupun gak untung. Kegunaan-kegunaan Break Even Point BEP, apa aja? Ini lho kegunaannya BEP, Ilustrasi/Shutterstock. Mengapa sih Break Even Point BEP perlu diketahui orang-orang yang menjalankan usaha atau bisnis? Alasannya, BEP dapat membantu pengusaha atau pebisnis supaya kondisi keuangan usaha atau bisnisnya tetap dalam keadaan baik alias aman. Dengan mengetahui BEP, ada sejumlah kegunaan yang dapat dirasakan pengusaha atau pebisnis. Apa aja kegunaan-kegunaan Break Even Point? Mengukur potensi keuntungan ataupun kerugian yang bergantung pada jumlah unit yang dijual atau hasil penjualan. Mengukur dampak yang mungkin timbul dari perubahan harga jual. Memperkirakan dampak yang terjadi akibat perubahan harga dan efisiensi terhadap kemampuan usaha atau bisnis dalam mendatangkan untung profitabilitas. Membantu pengusaha atau pebisnis dalam menentukan target hasil penjualan atau banyaknya unit yang dijual buat menghasilkan untung atau profit. Membantu pengusaha atau pebisnis dalam menentukan seberapa besar hasil penjualan atau banyaknya unit yang dijual buat menutupi biaya yang dikeluarkan. Sebelum menghitung BEP, ketahui terlebih dahulu komponen-komponen yang dihitung Sebelum menghitung BEP, perhatikan dulu nih komponen-komponennya. Break Even Point BEP bisa diketahui dengan melakukan perhitungan terhadap sejumlah komponen, yaitu biaya tetap fixed cost, biaya variabel per unit variable cost, dan harga jual per unit sales price. Biaya tetap fixed cost adalah biaya yang sifatnya konstan alias gak berubah terlepas dari volume penjualan. Biaya-biaya yang masuk ke dalam fixed cost meliputi gaji, sewa, mesin, asuransi, biaya administrasi, beban bunga, dan sebagainya. Biaya variabel per unit variable cost adalah biaya yang sifatnya dinamis tergantung dari banyaknya unit diproduksi. Biaya-biaya yang tergolong dalam variable cost antara lain biaya bahan baku, biaya pengemasan, kargo, komisi, iklan, dan sebagainya. Harga jual per unit sales price adalah harga dari tiap unit yang dijual. Harga ini biasanya ditentukan pengusaha atau pebisnis buat tiap unit, termasuk jasa, yang dijualnya. Rumus BEP begini cara menghitung Break Even Point BEP Begini rumusan menghitung BEP, Ilustrasi/Shutterstock. Setelah mengetahui komponen-komponen menghitung BEP, kamu tinggal cari tahu gimana cara menghitung Break Even Point. Rumus BEP dibedakan tergantung dari perhitungan BEP yang dipilih, apakah menghitung BEP dalam nilai penjualan BEP in sales atau BEP dalam unit penjualan BEP in units. Begini rumus BEP sebagai cara menghitung BEP dalam unit penjualan BEP dalam Unit = Biaya Tetap / Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per unit Sementara rumus BEP buat cara menghitung BEP dalam nilai penjualan adalah BEP dalam Nilai Penjualan = BEP dalam Unit x Harga Jual per Unit Berdasarkan rumus BEP tersebut, konsep BEP dapat disederhanakan sebagai berikut Untung Profit Pendapatan Revenue > Total Biaya Tetap Fixed Cost + Total Biaya Variabel Variable Cost. BEP Pendapatan Revenue = Total Biaya Tetap Fixed Cost + Total Biaya Variabel Variable Cost. Kerugian Loss Pendapatan Revenue < Total Biaya Tetap Fixed Cost + Total Biaya Variabel Variable Cost. Contoh perhitungan BEP meliputi BEP dalam Unit dan BEP dalam Nilai Penjualan Agar lebih memudahkan kamu dalam memahami cara menghitung Break Even Point BEP, berikut ini adalah contoh perhitungannya. Seperti apa cara menghitungnya? Yuk, disimak. Kristan adalah seorang pengusaha jam yang pengin mengetahui minimal jumlah jam yang sebaiknya dijual agar terhindar dari kerugian. Berikut ini rincian dari biaya tetap fixed cost, biaya variabel per unit variable cost, dan harga jual per unit sales price selama sebulan. BiayaNilai RpBiaya tetap fixed costRp variabel per unit variable costRp jual per unit sales priceRp dalam Unit Rp / Rp – Rp = 25 unitBEP dalam Nilai Penjualan25 unit x Rp = Rp Berdasarkan hasil perhitungan BEP di atas, Kristan harus memproduksi jam sebanyak 25 unit atau senilai Rp agar bisa mencapai kondisi Break Even Point. Keuntungan atau profit baru bisa dirasakan Kristan dengan menjual per unit jam di atas Rp 500 ribu atau menambah jumlah produksi jam melebihi 25 unit. Dengan menggunakan hasil perhitungan BEP, ini sejumlah keuntungan yang bisa diperoleh Sampai di sini perlahan-lahan udah memahami donk apa itu BEP, rumus BEP, dan cara menghitung BEP? Kamu juga perlu tahu nih keuntungan-keuntungan yang diperoleh kalau melakukan perhitungan Break Even Point atau BEP. Berikut ini daftarnya. Lebih teliti dalam mencatat pengeluaran. Kadang-kadang ada aja pengeluaran yang dilupakan sehingga gak masuk hitungan total biaya total cost. Dengan menghitung BEP, kamu diharuskan memasukkan seluruh pengeluaran agar bisa mendapatkan “titik impas”. Menetapkan target pendapatan revenue. Hasil BEP dapat menentukan berapa besar pendapatan revenue yang sebaiknya dicapai. Dengan begitu, tim penjualan tahu betul target penjualan mereka. Bisa mengambil keputusan dengan cerdas. BEP juga membantu pengusaha atau pebisnis dalam membuat keputusan yang logis sehingga terhindar dari pengambilan keputusan tanpa dasar alias asal-asalan. Menemukan harga jual yang tepat. Tanpa adanya BEP, sulit kiranya menentukan harga jual suatu produk yang tepat. Penggunaan BEP bisa memberi gambaran ke pengusaha atau pebisnis. Tahu berapa besar dana buat menutupi biaya tetap. Kamu pun sebagai pengusaha atau pebisnis jadi tahu seberapa besar biaya tetap yang mesti kamu tutupi berdasarkan BEP. Tips dari Lifepal! Nah, itu tadi informasi seputar Break Even Point, mulai dari pengertian BEP, kegunaan-kegunaan BEP, cara menghitung BEP, hingga manfaat BEP. Setelah mengenal BEP, kamu bisa melakukan berbagai upaya untuk memastikan bisnis tidak mengalami kerugian. Bukan cuma perlindungan pada bisnismu, kamu juga perlu melindungi aset lainnya dari risiko finansial. Misalnya, jika kamu memiliki mobil pribadi, maka asuransikanlah mobil tersebut. Cari tahu premi asuransi mobil sesuai kebutuhanmu di sini. Pertanyaan seputar Break Even Point BEP Break Even Point BEP adalah titik penjualan dalam suatu bisnis yang mana hasil penjualan revenue sama dengan total biaya total cost. BEP dapat dikatakan sebagai kondisi setimbangnya hasil penjualan dengan total biaya dalam suatu bisnis. Sebagai upaya untuk memberikan perlindungan terhadap kerugian finansial, kamu bisa menggunakan asuransi. Adanya asuransi akan menjamin keuanganmu dan orang sekitar lebih terjaga. Ada banyak produk asuransi yang bisa dipilih, mulai dari asuransi jiwa, asuransi kesehatan, hingga asuransi kendaraan. Padamateri semester 1 kalian sudah mengenal bagaimana cara menghitung BEP. Rumus menghitung BEP adalah sangat sederhana. Untuk menghitung BEP adalah biaya tetap, dibagi harga dikurangi biaya variabel. ide dan peluang usaha makanan internasional, ide peluang usaha kerajinan dari bahan limbah dan analisis peluang usaha dari bahan limbah, BerandaKewirausahaanMenghitung Titik Impas Break Even Point Usaha Makanan Internasional Spaghetti 1. Pengertian Titik Impas Break Even Point Break even point adalah suatu keadaan dimana dalam suatu kegiatan usaha, seorang wirausahawan tidak mendapat untung maupun rugi/ impas penghasilan = total biaya. Sebelum memproduksi suatu produk, seorang wirausahawan terlebih dulu merencanakan seberapa besar laba yang diinginkan dan ketika menjalankan usaha tentunya akan mengeluarkan biaya produksi. Hal tersebut dikarenakan biaya produksi sangat berpengaruh terhadap harga jual dan begitu pula sebaliknya, sehingga dengan penentuan titik impas tersebut dapat diketahui jumlah barang dan harga yang pada penjualan. Dengan analisis titik impas dapat ditetapkan penjualan dengan harga yang bersaing tanpa melupakan laba yang diinginkan. Selanjutnya, dengan adanya analisis titik impas tersebut akan sangat membantu wirausahawan dalam perencanaan keuangan, penjualan dan produksi, sehingga wirausahawan dapat mengambil keputusan untuk meminimalkan kerugian, memaksimalkan keuntungan, dan melakukan prediksi keuntungan yang diharapkan melalui penentuan harga jual persatuan, produksi minimal, pendesainan produk, dan lainnya. Dalam penentuan titik impas perlu diketahui terlebih dulu hal-hal dibawah ini agar titik impas dapat ditentukan dengan tepat, yaitu a. Tingkat laba yang ingin dicapai dalam suatu periode. b. Kapasitas produksi yang tersedia, atau yang mungkin dapat ditingkatkan. c. Besarnya biaya yang harus dikeluarkan, mencakup biaya tetap maupun biaya variabel. 2. Strategi Menetapkan Harga Jual Makanan Internasional. Menentukan harga jual produk yang pas perlu mendapat perhatikan yang serius dalam memulai usaha makanan internasional. Jika harga yang ditetapkan terlalu mahal, keuntungan banyak tapi konsumen sedikit, demikan pula jika sebaliknya. Untuk itu, para wirausahawan makanan internasionalharus jeli dalam menetapkan harga jual. Perlu strategi yang jitu dalam menentukan harga jual. Ada beberapa strategi dalam menentukan harga sehingga harga yang ditawarkan masuk di akal para pembeli yaitu a. Menentukan Harga Jual Berdasarkan Biaya Produksi. Cara ini sangat mudah dan paling disenangi oleh para wirausahawan makanan internasional. Caranya hanya dengan menghitung berapa total biaya yang dikeluarkan ditambahkan dengan margin keuntungan yang diinginkan, maka itulah harga jual produk tersebut. Contoh, misalkan total biaya produksi adalah Rp Kemudian ditambah dengan margin keuntungan yang diinginkan misalnya sekitar 20%, maka harga jual produk tersebut Rp + Rp x 20% = Rp b. Menentukan Harga Jual Berdasarkan Kompetisi. Cara kedua ini biasa dipakai oleh wirausahawan yang baru mau memulai usaha. Cara ini dilakukan dengan membandingkan harga jual kompetitor sebelum memutuskan untuk menetapkan harga jual produknya. Biasanya harga jual produk baru lebih murah dari produk sejenis yang telah ada sebelumnya. Meski lebih murah, biasanya tetap mendapat keuntungan. Bedanya, margin keuntungan yang didapat lebih sedikit dibanding kompetitor. Pada beberapa kasus, ada juga wirausahawan yang berani rugi saat menerapkan strategi harga jual berdasar kompetisi ini. Namun jika modal yang kita miliki paspasan jangan pernah menerapkan strategi ini. Karena, tentu saja usaha akan merugi jika menerapkan ini strategi kompetisi. Berbeda halnya jika modal yang dimiliki cukup besar. Tak menjadi masalah jika berprinsip rugi di awal usaha, karena selanjutnya bisa untung terus. c. Menentukan Harga Jual Berdasar Tujuan Khusus. Strategi terakhir, dengan menggunakan pendekatan tujuan khusus. Yakni, tujuan apa yang ingin dicapai dari harga jual tersebut. Apakah sekedar meningkatkan jumlah penjualan, atau mendongkrak image produk, atau karena hal lain. 3. Menghitung BEP Makanan Internasional. BEP digunakan untuk mengetahui jangka waktu pengembalian modal atau investasi suatu kegiatan usaha atau sebagai penentu batas pengembalian modal. Produksi minimal suatu kegiatan usaha harus menghasilkan atau menjual produknya agar tidak menderita kerugian. BEP adalah suatu keadaan dimana usaha tidak memperoleh laba dan tidak menderita kerugian. Analisa BEP merupakan alat analisis untuk mengetahui batas nilai produksi atau volume produksi suatu usaha untuk mencapai nilai impas yang artinya suatu usaha tersebut tidak mengalami keuntungan ataupun kerugian. Suatu usaha dikatakan layak, jika nilai BEP produksi lebih besar dari jumlah unit yang sedang diproduksi saat ini dan BEP harga harus lebih rendah daripada harga yang berlaku saat ini, dimana BEP produksi dan BEP harga dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut Jika biaya produksi yang dikeluarkan untuk pembuatan produk makanan internasional sebesar Rp sedangkan total produksi menghasilkan 120 bungkus per paket, dan jika harga produk makanan internasional dihargai Rp. 5000 per bungkus maka MenghitungBEP. Setiap pengusaha atau pemilik modal sebelum menanamkan uang atau modal pada sebuah usaha pasti akan menghitung untung rugi usaha yang akan digeluti terlebih dahulu. Lebih jauh lagi, hitungan tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk balik modal alias titik impas mutlak perlu dilakukan. 1. Pengertian Titik Impas Break Even Point Break Even Point BEP dapat diartikan sebagai suatu titik atau keadaan dimana perusahaan di dalam operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita kerugian. Dengan kata lain, pada keadaan itu keuntungan atau kerugian sama dengan nol. Hal tersebut dapat terjadi bila perusahaan dalam operasinya menggunakan biaya tetap, dan volume penjualan hanya cukup untuk menutup biaya tetap dan biaya variabel. Apabila penjualan hanya cukup untuk menutup biaya variabel dan sebagian biaya tetap, maka perusahaan menderita kerugian. Dan sebaliknya akan memperoleh memperoleh keuntungan, bila penjualan melebihi biaya variabel dan biaya tetap yang harus di keluarkan. BEP amatlah penting kalau kita membuat usaha agar kita tidak mengalami kerugian, diantara manfaat BEP adalah a. Alat perencanaan untuk hasilkan laba b. Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan. c. Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan d. Mengganti sistem laporan yang tebal dengan grafk yang mudah dibaca dan dimengerti 2. Strategi Menetapkan Harga Jual Makanan Khas Daerah Menentukan harga jual produk yang paling sesuai dan tepat tidaklah mudah untuk wirausawan yang baru memulai usahanya. Harga jual sangat berkaitan dengan tingkat penjualan dan tingkat keuntungan yang ditetapkan. Jika menetapkan harga terlalu mahal, dikhawarirkan pelanggan akantidak jadi membeli produk. Sedangkan jika menjual produk terlalu murah, maka akan menghasilkan laba dengan tingkat yang rendah. Menentukan harga jual yang asal-asalan akan meningkatkan resiko kerugian. Oleh karena itu, ketika akan menetapkan harga jual produk perlu melakukan suatu perhitungan yang matang. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menentukan harga jual suatu produk. Hal-hal yang harus diperhatikan di antaranya adalah faktor pelanggan, pesaing, biaya, dan juga kemanfaatan untuk usaha anda sendiri. Faktor-faktor tersebut dijelaskan di bawah ini. a. Pelanggan. Pelanggan merupakan prioritas utama dalam usaha makanan khas daerah, jadi pastikan bahwa harga jual yang ditetapkan akan dapat di terima oleh pelanggan. Pelanggan akan dengan senang hati membeli produk yang ditawarkan jika harga yang diberikan terjangkau dan kualitas barang pun berbanding lurus dengan kualitas barang. b. Pesaing. Pastikan bahwa harga jual produk dapat bersaing dengan harga jual produk pesaing. Perhatikan tingkat keuntungan. Jangan mengambil keuntungan yang terlalu besar karena akan menyebabkan harga jual terlalu mahal. Ada baiknya menurunkan tingkat keuntungan sehingga harga yang ditawarkan dapat bersaing dengan harga yang ditetapkan dengan pesaing. c. Biaya, Pastikan harga jual produkyang di tetapkan dapat menutup biayabiaya yang telah terjadi. Ini artinya harus benar-benar jeli dan teliti dalam menghitung biaya yang terjadi, pastikan bahwa tidak ada biaya yang tidak dimasukkan dalam perhitungan. Jika saja ada biaya yang tidak terhitung, akan menyebabkan harga yang tidak tepat, sehingga akan berpengaruh terhadap tingkat keuntungan, bahkan akan menyebabkan kerugian. d. Kemanfaatan untuk usaha. Harga jual yang ditetapkan di nilai pantas jika harga dapat memberikan keuntungan yang di harapkan. Seandainya saja keuntungan yang diharapkan dapat tercapai, akan mempermudah dalam mengembangkan usaha yang sudah dirintis. 3. Menghitung BEP Dalam menghitung Break Even Point diperlukan komponen penghitungan dasar seperti berikut ini a. Fixed Cost. Komponen ini merupakan biaya tetap atau konstan ada walaupun tidak ada kegiatan produksi. Contoh biaya ini yaitu biaya tenaga kerja, biaya penyusutan mesin, dll. b. Variabel Cost. Komponen ini merupakan biaya per unit yang sifatnya dinamis tergantung dari tindakan volume produksinya. Jika produksi yang direncanakan meningkat, berarti variabel cost pasti akan meningkat. Contoh biaya ini yaitu biaya bahan baku, biaya listrik, dll. c. Selling Price. Komponen ini adalah harga jual per unit barang atau jasa yang telah diproduksi. Diasumsikan dalam satu kali proses produksi digunakan 10 kg daging yang akan menghasilkan sekitar 40 bungkus rendang ukuran 1/4kg. Perhitungan biaya produksi dan keuntungannya adalah sebagai berikut 1 Biaya variabel 2 Biaya tetap 3 Total biaya Total biaya = Biaya variabel + Biaya tetap = Rp. + Rp. = Rp. 4 Penerimaan kotor Penerimaan kotor = Jumlah produksi x Harga produksi 5 Pendapatan bersih Laba Pendapatan bersih = Penerimaan kotor – Total biaya = Rp. – Rp. = Rp. Jadi perkiraan pendapatan untuk satu kali produksi, yaitu sebanyak 10 kg rendang akan mendapatkan laba/keuntungan sebesar Rp.
MateriCara Menghitung Break Even Point (BEP) Mapel Prakarya kelas 11 SMA/MA Modul ini sebagai pendamping buku teks pelajaran (BTP) atau buku sekolah elektronik (BSE) sebagai media pendukung bagi kalian dalam memahami materi tentang perhitungan Break Even Point (BEP) usaha makan internasional.
Menghitung BEP Dari Usaha Makanan Khas Daerah Menghitung BEP Dari Usaha Makanan Khas Daerah adalah makanan yang biasa dikonsumsi di setiap daerah. Dalam menghitung Break Even Point diperlukan komponen penghitungan dasar seperti berikut ini a. Fixed Cost. Komponen ini merupakan biaya tetap atau konstan ada walaupun tidak ada kegiatan produksi. Contoh Menghitung BEP Dari Usaha Makanan Khas Daerah ini yaitu biaya tenaga kerja, biaya penyusutan mesin, dll. b. Variabel Cost. Komponen ini merupakan biaya per unit yang sifatnya dinamis tergantung dari tindakan volume produksinya. Jika produksi yang direncanakan meningkat, berarti variabel cost pasti akan meningkat. Contoh Menghitung BEP Dari Usaha Makanan Khas Daerah ini yaitu biaya bahan baku, biaya listrik, dll. c. Selling Price. Komponen ini adalah harga jual per unit barang atau jasa yang telah diproduksi. Diasumsikan dalam satu kali proses produksi digunakan 10 kg daging yang akan menghasilkan sekitar 40 bungkus rendang ukuran 1/4kg. Menghitung BEP Dari Usaha Makanan Khas Daerah biaya produksi dan keuntungannya sebagai berikut. 1 Biaya variabel 1. Daging , Jumlah 10 kg , Rp 100000 , Total 1000000 2. Bumbu , Jumlah 1 paket , Rp 25000 , Total 100000 3. Toples , Jumlah 40 buah , Rp 5000 , Total 200000 4. Kantong plastik , Jumlah Mica 4 gulung , Rp 10000 , Total Total 2 Biaya tetap 1. Tenaga Kerja , Rp 2. Penyusutan Alat , Rp Total 3 Total biaya Total biaya = Biaya variabel + Biaya tetap = Rp. + Rp. = Rp. 4 Penerimaan kotor Penerimaan kotor = Jumlah produksi x Harga produksi Jumlah bungkus 40 , Satuan Rp 45000 , Total Rp 5 Pendapatan bersih Laba Pendapatan bersih = Penerimaan kotor – Total biaya = Rp. – Rp. = Rp. Jadi perkiraan pendapatan untuk satu kali produksi, yaitu sebanyak 10 kg rendang akan mendapatkan laba/keuntungan sebesar Rp. Baca Juga Menghitung Titik Impas BEP Usaha Makanan Khas Daerah Teknik Dari Sebuah Pengemasan Makanan Khas Daerah Jenis Bahan Kemas Olahan Makanan Khas Daerah Demikian Artikel Menghitung BEP Dari Usaha Makanan Khas Daerah Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo Artikel Terkait Teknik Dari Sebuah Budidaya Ayam Unggas Pedaging Perencanaan Produksi Kerajinan Dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar Proses Produksi Dari Sebuah Budi Daya Tanaman Pangan Laporan Dari Kegiatan Usaha Makanan Khas Daerah Teknik Dari Pengolahan Sebuah Makanan Khas Daerah
ContohProposal Usaha Frozen Food Contoh Proposal Usaha Frozen Food. Kami asumsikan, kamu akan memproduksi makanan beku. Suatu badan usaha yang kita jalankan dapat. Contoh Proposal Bisnis Frozen Food mosi from strategi yang cocok untuk memasarkan produk frozen food risoles banoffee 1.4 manfaat √ cara memulai usaha frozen food (analisa & bisnis plan) 3 dec
Pada saat Anda menggeluti dunia investasi atau memulai bisnis, tentu tak asing dengan istilah BEP. Namun ternyata tidak semua orang paham cara menghitung BEP. Padahal, BEP atau Break Event Point ini penting untuk dijadikan tolak ukur keberhasilan investasi maupun usaha Anda. Lantas, apa yang dimaksud dengan BEP Break Event Point itu? Kami hadirkan penjelasan lengkap terkait BEP melalui kursus Managerial Accounting Mekari University. Mari simak artikel berikut ini, Definisi dari BEP Break Event Point BEP atau Break Event Point populer dengan sebutan titik impas alias balik modal. Selain itu BEP juga bisa diartikan sebagai kondisi dimana nilai pendapatan sama dengan total perkiraan biaya secara keseluruhan. Hal ini berarti bahwa kemungkinan kerugian perusahaan sudah dilewatkan, serta tinggal menghasilkan keuntungan. Kesimpulannya, BEP adalah indikator yang menunjukkan bahwasanya biaya produksi secara keseluruhan berhasil dicover oleh pendapatan dari hasil penjualan. Konsep Titik Impas Perhitungan BEP tergantung pada konsep yang digunakan. Menurut Susan Irawati dalam buku “Manajemen Keuangan”, terdapat beberapa asumsi dasar untuk menghitung BEP, diantaranya Biaya yang terjadi dalam suatu perusahaan harus digolongkan ke dalam biaya biaya tetap dan biaya variabel. Biaya variabel yang secara total berubah sesuai dengan perubahan volume, sedangkan biaya tetap tidak mengalami perubahan secara total. Jumlah biaya tetap tidak berubah walaupun ada perubahan kegiatan, sedangkan biaya tetap per unit akan berubah – ubah. Harga jual per unit konstan selama periode di analisis. Jumlah produk yang diproduksi dianggap selalu habis terjual. Perusahaan menjual dan membuat satu jenis produk, bila perusahaan membuat atau menjual lebih dari satu jenis produk, maka “perimbangan hasil penjualan” setiap produk tetap. Selain asumsi dasar, terdapat juga konsep Break Even Analysis berupa dasar dari metode titik impas. Fungsinya untuk mengetahui volumen penjualan akan menghasilkan keuntungan atau kerugian. Bagaimana Cara Menghitung BEP? Setelah memahami definisinya, kini saatnya Anda memahami cara menghitungnya. Dalam menghitung BEP, ada beberapa komponen BEP yang wajib dipenuhi. Adapun komponen yang dimaksud, yaitu Fixed Cost atau biaya tetap. Biaya yang wajib dikeluarkan perusahaan tanpa terpengaruh hasil produksi, contohnya adalah gaji karyawan Variable Cost atau biaya variabel, yaitu biaya yang dikeluarkan perusahaan dengan menyesuaikan jumlah produksi. Contohnya biaya bahan baku produksi Revenue atau pendapatan, yaitu total keseluruhan penghasilan yang didapat dari hasil penjualan Profit atau laba. Sering disebut juga dengan keuntungan. Dimana penghitungannya yaitu pendapatan dikurangi biaya tetap juga biaya variabel Mengacu pada ilmu akuntansi, penghitungan BEP berfungsi untuk memperoleh persamaan antara biaya produksi dengan pendapatan dalam satu periode. Menggunakan aplikasi laporan keuangan bisa mempermudah menganalisis kesamaan jumlah biaya yang dikeluarkan dan pendapatan perusahaan. Dalam proses penghitungannya, ada dua rumus yang digunakan sebagai cara menghitung BEP. Ada rumus unit dan juga nominal rupiah. Berikut rumus BEP untuk unit dan rupiah, diantaranya BEP = Biaya Tetap Harga per Unit – Biaya Variabel per Unit BEP = Biaya Tetap Margin Kontribusi per Unit BEP dalam bentuk mata uang = Harga Jual per Unit x BEP per Unit Margin kontibusi = Total Sales pendapatan – Biaya Variabel Untuk memudahkan Anda dalam memahami, kami hadirkan contoh soal cara menghitung BEP di bawah ini. Pabrik Snack Jaya Makmur, memiliki rincian biaya produksi seperti di bawah ini Fixed cost/biaya tetap sebesar Rp. Variable cost/biaya variabel per unit sebesar Rp. Harga jual produk per unit sebesar Rp. Untuk mengetahui, berapa unit produk yang harus diproduksi agar mencapai BEP, yaitu BEP= Biaya tetap/harga jual/unit-biaya variabel/unit = = 600 unit Jadi, untuk bisa mencapai BEP Snack Jaya Makmur harus memproduksi sebanyak 600 unit produk. Lalu bagaimana dengan cara menghitung nominal penjualan yang sudah masuk pada titik BEP? BEP= Biaya tetap/kontribusi margin per unit/harga jual per unit = = Jadi, Snack Jaya Makmur bisa mencapai titik BEP atau titik impas yaitu ketika mampu melakukan penjualan produk hingga senilai Rp. Sebagai langkah pembuktian, Anda bisa mengecek dengan cara mengalikan BEP unit dengan harga penjualan. Hasil akhirnya pasti sesuai BEP nominal rupiah. Baca juga Cara Menghitung Laporan Laba Rugi Perusahaan Fungsi dari BEP Break Event Point BEP memiliki peran yang sangat penting bagi para pelaku usaha. Sebab dari BEP inilah mereka bisa melakukan evakuasi serta membuat keputusan terkait operasional usaha. Adapun berbagai fungsi dari BEP Break Event Point secara detail adalah seperti Membantu menentukan volume produksi untuk bisa mencapai keuntungan, sebagaimana telah direncanakan. Termasuk pula jumlah penjualan produk Memberikan batas minimum penjualan yang harus dicapai, agar perusahaan tidak mengalami kerugian Menjadi dasar perencanaan atau acuan terkait tingkat produksi juga penjualan produk yang harus ditargetkan Menjadi ambang batas produksi juga penjualan, agar tidak ada penurunan kinerja yang mampu menyebabkan kerugian Dengan berbagai fungsi penting di atas, maka sudah sepatutnya jika Anda harus memahami bagaimana cara menghitung BEP ini. Sebab hal itu akan mempengaruhi kelancaran operasional usaha, termasuk arus keuangannya. Agar tetap lancar, ada baiknya menggunakan software akuntansi online untuk mencatat dan mengevaluasi segala pendapatan dan biaya yang dikeluarkan. Manfaat yang Bisa Diperoleh Selain memiliki berbagai fungsi penting seperti dijelaskan di atas, BEP juga memiliki banyak manfaat yang bisa Anda dapat dalam mengelola usaha. Manfaat-manfaat yang bisa menjadi penunjang usaha Anda tersebut diantaranya yaitu Mengidentifikasi batas minimum penjualan yang harus bisa Anda capai, agar usaha tidak mengalami kerugian Mendapatkan nilai penjualan yang mampu menghasilkan keuntungan dan dijadikan target atau tujuan perusahaan Mendapatkan informasi perubahan biaya produksi, harga jual, volume produksi dan juga total penjualan Membuat keputusan mengenai pembauran produk yang bisa membantu mencapai keuntungan sesuai dengan perencanaan Membantu menemukan solusi atas setiap permasalahan yang terjadi, terutama yang berhubungan dengan produksi Membantu mempermudah pengambilan keputusan atas kelangsungan perusahaan. Tentunya dengan menjadikan beberapa hal penting sebagai pertimbangan tambahan Baca juga Payback Period Adalah Definisi, Keuntungan, Kerugian, Rumus, dan Contohnya Tujuan dari Cara Menghitung BEP Break Event Point Mengapa para pelaku usaha penting untuk memahami cara menghitung BEP? Sebab ada tujuan penting dari hal itu bagi usaha Anda. Tujuan utama dari penghitungan BEP adalah agar Anda sebagai pelaku usaha dapat lebih mudah menentukan batas minimum produksi. Apalagi ketika memfaktorkan pajak usaha yang menjadi pengeluaran tambahan diatas biaya produksi. Dalam perhitungan pajak usaha, akan lebih baik jika perusahaan menggunakan aplikasi pajak online agar tidak terlewat akan pajak apa saja yang harus dibayar, sehingga catatan pengeluaran tidak meleset. Dengan menentukan batas minimum produksi, Anda bisa mencapai keuntungan sekaligus menghindarkan usaha dari kerugian. Hasil penghitungan BEP sendiri dapat digunakan sebagai gambaran kasar atas dampak dari kegiatan pemasaran bagi penghasilan usaha. Anda akan lebih mudah melakukan analisa terkait output atau tingkat produksi yang ideal, guna memenuhi target penjualan juga pendapatan di titik BEP Break Event Point. Dengan begitu manajemen operasional usaha juga akan berjalan lebih terarah dan lancar. Meskipun BEP menjadi titik aman, tentu diperlukan kinerja yang lebih maksimal agar bisa melampaui titik tersebut dan menghasilkan keuntungan. Ketika usaha atau bisnis tidak mampu mencapai titik impas ini, biasanya akan sulit bertahan guna tetap melanjutkan operasionalnya. Hasil penghitungan BEP juga berguna bagi divisi pemasaran. Dari titik BEP yang diperoleh, akan lebih mudah dilakukan penyesuaian terkait target penjualan. Secara keseluruhan, cara menghitung BEP bisa menjadi landasan strategi usaha, untuk bisa bertahan dan berkembang kedepannya. Sebab dari hasil penghitungan tersebut, Anda akan memperoleh informasi terkait biaya operasional secara lengkap, begitu pula dengan proyeksi keuntungan usaha. Anda akan lebih mudah membuat penyesuaian seperti menekan biaya produksi dan menyusun strategi baru untuk mengoptimalkan volume output dan keuntungan. Nah, dari penjelasan di atas bisa kita buat kesimpulan bahwasanya BEP menjadi ambang batas yang memastikan usaha Anda ada berada di posisi aman. Tidak peduli sekecil apa usaha yang Anda jalankan, memahami cara menghitung BEP akan sangat diperlukan. Bukan hanya untuk mencapai keuntungan dan terhindar dari kerugian, tetapi juga memastikan bahwa usaha tersebut bisa bertahan dan dikembangkan.
  1. Укреդ գ
  2. Սեхрινυπօ оφዢмθтре опኪዘуβθл
    1. ሲի աβе խжа
    2. Лоպ θ ωλуֆипէփи
    3. ቩеհя отኚሻеժику
  3. Խնիմетеጰሿλ соዙυտеչа
    1. ԵՒኇωгιслիտ նиգωጧ евዤዑ ոዟօнапс
    2. Υмխ уսυ дιла ձоሷуշ
    3. Ов ኙትψե м гεсуራоп
  4. Ω н
ContohAnalisis SWOT Sederhana Berikut ini contoh analisis SWOT untuk usaha kuliner bakso yang akan dijalankan: 1. Strengths | Kekuatan - Warga sekitar menyukai makanan berkuah. - Konsep yang ditawarkan menggunakan Wifi. - Kurangnya tempat nongkrong anak muda. - Harga merakyat. - Konsep anak muda. - Menggunakan konsep lesehan.
Seringkali, banyak orang bingung tentang bagaimana cara menghitung BEP usaha makanan. Ini juga yang biasanya menjadi penyebab usaha makanan memiliki tingkat sustainability yang rendah. BEP sangat penting untuk dihitung, untuk mengetahui berapa unit yang harus diproduksi dan juga menghitung total penjualan. Selain itu, dengan diketahuinya BEP, kamu akan diberikan kemudahan untuk menghitung seberapa banyak produk yang harus dijual untuk mencapai target keuntungan atau laba yang sudah ditentukan. Dengan itu, risiko dalam membuka usaha makanan, bisa diminimalisir. Usaha makanan jadi tidak merugi dan bahkan bisa membawa keuntungan. Atau minimal, kamu bisa balik modal terlebih dahulu. Banyak orang yang sering juga menghitung harga dengan harga yang ada di pasaran. Padahal, langkah tersebut belum tentu benar. Bisa saja, biaya yang kamu keluarkan lebih besar daripada harga produk sejenis yang telah beredar. Bukannya untung, malah buntung. Untuk menghindari hal tersebut, berikut ini ulasan mengenai BEP dan cara menghitung BEP usaha makanan. Apa Itu BEP Makanan? Sebelum mengetahui cara menghitung BEP usaha makanan, kamu harus tahu dulu tentang apa itu BEP. BEP adalah singkatan dari Break Even Point. Secara singkat, bisa dijelaskan sebagai titik dimana biaya atau modal produksi dari suatu usaha seimbang dengan tingkat pendapatan atas hasil penjualan. Minimal, impas atau bisa balik modal. Kalau bisa, lebih atau mendapatkan laba dari penjualan. Ini tentu sangat penting bagi keberlangsungan usaha. Dalam BEP, ada tiga komponen yang dihitung yakni fixed cost, variable cost, dan juga harga satu unit produk. Fixed cost biasa disebut dengan biaya tetap atau biaya yang tidak akan terpengaruh oleh bertambah maupun berkurangnya unit yang diproduksi. Misalnya, biaya sewa lahan, depresiasi alat produksi, gaji pegawai, perawatan, dan lain sebagainya. Variable cost mengacu pada rincian biaya yang dipengaruhi oleh unit produksi. Semakin banyak unit yang dibuat, semakin tinggi variable cost-nya. Berlaku juga sebaliknya. Contoh variable cost; harga bahan baku, biaya pengemasan, biaya pengiriman, biaya listrik, dan lain sebagainya. Kemudian, harga satu unit produk merupakan harga yang ditetapkan jika satu produk terjual. Bagaimana Cara Menghitung BEP dan Contohnya? Penghitungan BEP bisa dilakukan dengan menggunakan rumus yang sudah menjadi standar dan memang sejak lama digunakan. Dengan rumus tersebut, kamu bisa tahu beberapa hal seperti berapa unit yang harus diproduksi agar mencapai BEP, berapa rupiah total penjualannya untuk mencapai BEP, dsb. Cara menghitung BEP usaha makanan adalah sebagai berikut BEP unit produksi = fixed cost / harga jual satu unit – variable cost Itu untuk unit produksi, berikut ini untuk menghitung berapa rupiah total penjualan yang harus dilakukan untuk mencapai BEP BEP rupiah = fixed cost / 1 – variable cost/harga jual per unit produk Biasanya, penggunaan BEP kurang lengkap jika tidak dilakukan penghitungan terhadap jumlah unit yang harus terjual untuk mencapai target penjualan yang kamu tetapkan. Rumusnya adalah sebagai berikut Jumlah Unit = Target penjualan dalam rupiah / harga satu unit produk – biaya variabel + total unit menurut penghitungan BEP Daripada bingung, langsung saja pada contoh cara menghitung BEP usaha makanan yang akan diuraikan berikut ini. Cara Menghitung BEP Usaha Makanan Daripada menjelaskannya secara teoritis, memang lebih baik untuk langsung pada bagaimana cara menggunakannya. Bagi kamu yang belum cara menghitung analisa usaha BEP makanan, silakan disimak baik-baiknya. Tapi, nanti dikembangkan sendiri ya untuk contoh yang lainnya. Asalkan sudah paham cara menghitung BEP usaha makanan atau minuman, mudah deh buat contoh lainnya. Soal Abi membuka usaha makanan keripik kentang impor premium. Dalam membangun usahanya, dia harus menyewa ruko untuk tempat berjualan. Dalam sebulan, Abi harus mengeluarkan biaya sebesar untuk biaya sewa. Selain biaya sewa, ada biaya lain yang harus ditanggung oleh Abi seperti biaya untuk menggaji satu pegawai tokonya. Gaji pegawai toko milik Abi adalah Tak hanya biaya tersebut, Abi juga butuh biaya pembelian bahan baku, untuk membeli kemasan, stiker, dan yang sejenis. Abi mengeluarkan biaya sebesar setiap satu bungkus keripik keripik kentang tersebut adalah Hitunglah BEP unit, BEP total penjualan, dan berapa unit yang harus dijual jika target penjualan dalam sebulan adalah Rp Jawab Fixed cost Rp Variable cost Harga keripik kentang satu bungkus Target penjualan Rp BEP unit = fixed cost / harga satu produk – variable cost = / – = / = 10 Nah, menurut perhitungan BEP usaha kuliner yang dimiliki Abi, ia harus memproduksi sepuluh bungkus keripik kentang impor premium sebanyak 10 unit untuk mencapai titik impas atau BEP. BEP rupiah = fixed cost / 1 – variable cost/harga satu produk = / 1 – = / 1 – 0,5 = / 0,5 = Untuk mencapai titik impas, maka Abi harus mendapatkan total penjualan sebesar Jumlah Unit = Target penjualan dalam rupiah / harga satu unit produk – biaya variabel + total unit menurut penghitungan BEP = / – + 10 = / Rp + 10 = 400 + 10 = 410 Untuk mencapai target penjualan tersebut, maka Abi harus melakukan penjualan sampai 410 unit keripik kentang impor premium. Sangat mudah, bukan? Jika kamu ingin menggunakan cara menghitung BEP usaha makanan seperti di atas, jangan lupa sesuaikan angkanya ya, angka di atas hanya sekadar contoh saja. Penggunaan perhitungan tersebut, tak hanya untuk menghitung usaha makanan saja. Kamu juga bisa menggunakannya sebagai cara menghitung BEP usaha restoran, minuman, dan lain sebagainya. Semoga bermanfaat. Bacajuga: Cara Menghitung ROI. NPV = 0: Proyek/usaha berada di dalam keadaan BEP dimana TR = TC dalam bentuk persent value: NPV < 0: Proyek/usaha tidak layak untuk dilaksanakan: IRR; Contoh Teks Prosedur Cara Membuat Makanan; Contoh Teks Prosedur Kompleks Dan Lengkap; Contoh Teks Prosedur Singkat Dan Sederhana;
Cara Menghitung Break Even Point BEP, Simak Contoh Ini! Bagaimana cara menghitung atau mencari Break Even Point BEP baik itu dalam unit produksi atau nilai Rupiah dalam bisnis, pelajari apa saja rumus perhitungan yang digunakan lengkap dengan contoh di blog Mekari Jurnal. Sebagai seorang pebisnis, Anda tentu sering membuat keputusan terkait investasi untuk pengembangan pemasaran. Untuk menghitung berapa tahun perusahaan dapat menghasilkan keuntungan atau untuk memastikan kapan usaha Anda mengalami balik modal. Karena itu Anda harus paham tentang cara menghitung Break Even Point BEP dan menganalisanya. Break Even Point atau nama lain dari analisis titik impas diartikan sebagai suatu keadaan atau titik di mana perusahaan dalam kegiatan operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak mengalami kerugian juga. Jumlah laba dan biaya suatu perusahaan dalam posisi yang sama atau seimbang, sehingga dalam prosesnya tidak mendapatkan keuntungan dan kerugian. Pengertian Break Even Point BEP Break Even Point BEP adalah titik dimana pendapatan sama dengan modal yang dikeluarkan, tidak terjadi kerugian atau keuntungan. Total keuntungan dan kerugian ada pada posisi 0 nol. Hal tersebut dapat terjadi bila perusahaan dalam operasinya menggunakan biaya tetap, dan volume penjualan hanya cukup untuk menutup biaya tetap dan biaya variabel. Apabila penjualan hanya cukup untuk menutup biaya variabel dan sebagian biaya tetap, maka artinya perusahaan menderita kerugian. Sebaliknya, bila penjualan melebihi biaya variabel dan biaya tetap yang harus di keluarkan, maka perusahaan tersebut akan memperoleh keuntungan. Mencai nilai Break Even Point BEP sangat penting bagi sebuah perusahaan karena dapat membantu Anda dalam membuat keputusan, seperti contoh apakah Anda perlu menaikkan harga produk atau mengurangi biaya operasional. Selain itu, informasi ini juga sering digunakan oleh para pelaku saham. Kalkulasi saham yang dibuat dengan menggunakan metode Break Even Point BEP saat seseorang melakukan kegiatan jual beli saham dapat menganalisa kapan saat yang tepat untuk membeli call dan kapan harus menjual put. Konsep Titik Impas Perhitungan atau penutupan BEP tergantung pada konsep-konsep yang mendasari atau asumsi yang digunakan didalamnya. Menurut Susan Irawati dalam bukunya “Manajemen Keuangan”, terdapat beberapa asumsi dasar yang digunakan dalam menghitung Break Even Point BEP yaitu adalah sebagai berikut Biaya yang terjadi dalam suatu perusahaan harus digolongkan kedalam biaya tetap dan biaya variabel. Biaya variabel yang secara total berubah sesuai dengan perubahan volume, sedangkan biaya tetap tidak mengalami perubahan secara total. Jumlah biaya tetap tidak berubah walaupun ada perubahan kegiatan, sedangkan biaya tetap perunit akan berubah-ubah. Harga jual per-unit konstan selama periode dianalisis. Jumlah produk yang diproduksi dianggap selalu habis terjual. Perusahaan menjual dan membuat satu jenis produk, bila perusahaan membuat atau menjual lebih dari satu jenis produk maka “perimbangan hasil penjualan” setiap produk tetap. Selain itu, ada juga istilah yang disebut Break Even Analysis yang merupakan dasar dari seluruh metode titik impas. Fungsi Break Even Analysis adalah untuk mengetahui volume penjualan akan menghasilkan keuntungan atau kerugian. Manfaat perhitungan Break Even Analysis yaitu Memberikan informasi banyaknya investasi yang butuhkan agar dapat mengimbangi pengeluaran awal. memberi margin sebagai langkah pembatas supaya tidak mengalami kerugian Digunakan secara luas, baik dalam analisa jual beli saham dan menganalisa budget dari berbagai macam project yang dilakukan perusahaan. Anda juga bisa mencari dan menghitung Break Even Point dengan menggunakan aplikasi akuntansi Jurnal. Klik di sini untuk coba gratis! Komponen dalam Perhitungan Break Even Point BEP Sebelum Anda menghitung nilai Break Even Point BEP, baik itu dalam unit produksi atau Rupiah, terlebih dahulu Anda harus memahami komponen penting di dalamnya Biaya Tetap Fixed Cost, baik ketika perusahaan sedang berproduksi maupun tidak berproduksi. Biaya Variable Variabel Cost, Komponen ini bersifat dinamis dan bergantung pada tingkat volume produksinya. Jika produksi meningkat, maka biaya variabel juga akan meningkat. Harga Jual Selling Price, harga jual per unit barang atau jasa yang telah diproduksi. Pendapatan Revenue, merupakan jumlah pemasukan yang diterima oleh penjual barang. Laba Profit , merupakan sisa penghasilan setelah dikurangi biaya tetap dan biaya variable. Baca Juga Cara Menghitung Laba Kotor Perusahaan, Ini Rumusnya! Metode Perhitungan dan Rumus Cara Menghitung Break Even Point BEP Dalam dunia akuntansi, Break Even Point BEP sering digunakan untuk menemukan persamaan dimana biaya yang dikeluarkan untuk produksi barang sesuai dengan pendapatan yang didapat dalam satu periode. Ada beberapa rumus yang biasa digunakan sebagai cara untuk menghitung Break Even Point Analysis BEP, yaitu adalah sebagai berikut BEP = Biaya Tetap Harga jual per unit – biaya variabel per unit Selisih dari pengurangan harga jual per unit dan biaya variabel per unit adalah rumus dari margin kontribusi contribution margin. Cara ini bisa digunakan untuk mengetahui titik dimana jumlah beban setara dengan jumlah biaya dan jumlah unit yang dikeluarkan. BEP = Biaya tetap Margin kontribusi per unit BEP tidak hanya dapat dihitung dalam bentuk unit, jika Anda sudah mengetahui berapa banyak minimal unit yang harus dijual untuk menutup biaya produksi Anda dapat mengalikannya dengan biaya per unitnya. Apabila diinginkan dalam mata uang Rupiah, maka dari formulasi rumus break even point dalam unit dikalikan dengan harganya, sehingga BEP dalam bentuk mata uang = harga jual per unit x BEP per unit Setelah mengetahui rumus cara menghitung Break Even Point BEP untuk bisnis, Anda juga perlu mengetahui tentang margin kontribusi. Margin kontribusi dapat mengetahui berapa keuntungan dari suatu produk yang berhasil dijual, dengan mengukur efek dari sales terhadap keuntungan. Rumus cara menghitungnya yaitu Margin kontribusi Total sales – Biaya variabel Dalam menghitung margin kontribusi, hal penting yang harus perhatikan adalah biaya variabel yang dikenakan, baik relasinya dengan total biaya ataupu dengan total penjualan atau sales suatu perusahaan. Dengan menggunakan margin kontribusi sebuah perusahaan dapat memisahkan biaya tetap produksinya dengan keuntungan yang didapat. Dengan begitu perusahaan mengetahui interval harga produk yang akan dijual. Berikut ini adalah contoh serta rumus cara menghitung atau mencari Break Even Point BEP dengan menggunakan sebuah studi kasus dari bisnis UMKM Contoh 1 Sebuah perusahaan yang diberi nama “Usaha Gemilang” memiliki data-data biaya dan rencana produksi seperti berikut ini Biaya Tetap sebulan adalah sebesar Rp140 juta yaitu terdiri dari Biaya Gaji Pegawai + Pemilik Biaya Penyusutan Mobil Biaya Asuransi Kesehatan Biaya Sewa Gedung Kantor Biaya Sewa Pabrik Biaya Variable per Unit yaitu terdiri dari Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Lain Harga Jual per Unit Sekarang mari kita hitung berapa tingkat BEP usaha tersebut baik dalam unit maupun dalam rupiah dengan menggunakan rumus Contoh perhitungan BEP “Usaha Gemilang” adalah sebagai berikut Break Even Point BEP Unit = Biaya Tetap harga/unit – biaya variable/unit BEP Unit = – = = 7000 Jadi, dengan rumus ini, nilai BEP dari contoh di atas adalah unit Break Even Point BEP Rupiah = Biaya Tetap kontribusi margin / unit harga / unit BEP Rupiah = = = Jadi, dengan rumus perhitungan di atas, BEP dalam nilai Rupiah dari contoh di atas adalah Nah, kira kira seperti itu contoh rumus perhitungan Break Even Point BEP dalam nilai Rupiah dan Unit. Bisa disimpulkan bahwa untuk memperoleh titik impas dengan harga penjualan sebesar maka perusahaan harus dapat menjual sebanyak unit. Jika jumlah penjualan tidak sampai unit, maka tidak akan menutup biaya produksi yang sudah sudah dikeluarkan. Dengan mengetahui kapan perusahaan melewati tingkat BEP, Anda juga akan dapat menghitung berapa minimal penjualan untuk mendapatkan laba yang Anda targetkan. Sebagai manager atau pemilik usaha, Anda dapat menambahkan laba yang ditargetkan tersebut dengan biaya tetap yang anda miliki. Misalnya target laba sebulan adalah Rp60 juta, maka minimal penjualan yang harus dicapai adalah sebagai berikut BEP Laba = biaya tetap + target laba harga/unit- biaya variable/unit = + – = = unit Contoh 2 Misalnya ada seorang akuntan manajer perusahaan ABC bertanggung jawab dalam operasional produksi dan persediaan stok barang ingin mengetahui jumlah sales yang diperlukan untuk menutup biaya operasional sebesar dan ingin mendapat keuntungan sebesar Penjabaran biaya yang dikeluarakan untuk operasional adalah sebagai berikut Total biaya tetap Biaya variabel per unit Harga jual per unit Keuntungan yang diinginkan Berikut adalah cara menghitung atau mencari nilai unit Break Even Point BEP untuk contoh soal ini BEP = Total biaya tetap margin kontribusi = – = = 2,500 Unit Artinya perusahaan harus menjual 2,500 unit agar tidak mengalami kerugian tidak akan memperoleh keuntungan. Poin penting selanjutnya bagi akuntan manajer yang mengawasi produksi adalah menghitung dalam bentuk rupiah atau mata uang lainya. Kendalanya semua biaya baik itu biaya tetap ataupun variabel harus dalam nilai Rupiah. BEP dalam Rupiah = Harga jual per unit x BEP unit = x unit = Selanjutnya yang merupakan point penting dalam perhitungan analisis Break Even Point BEP adalah bagaimana penerapan untuk menghasilkan nilai atau keuntungan unit yang dinginkan. N unit yang dibutuhkan = Keuntungan yang diingankan Margin kontribusi + BEP unit = + = + = unit Dengan menggunakan korelasi dari metode BEP dan break even analysis, manajer produksi ABC dapat mengetahui berapa banyak unit yang harus terjual agar perusahaan ABC mendapat keuntungan yang di inginkan. Dalam contoh kasus ini, Perusahaan ABC harus menjual sebanyak unit agar memperoleh keuntungan sebesar Baca Juga Mengenal Definisi, Jenis, dan Cara Menghitung Rasio Profitabilitas Cara Menghitung Break Even Point BEP Jadi Lebih Mudah Dengan Aplikasi Mekari Jurnal Jurnal software akuntansi online, membantu usaha Anda untuk permudah cara mencari dan melakukan penghitungan break even point BEP secara tepat dan akurat. Dengan aplikasi akuntansi Jurnal, Anda juga bisa mendapatkan kemudahan pencatatan untuk keperluan akuntansi perusahaan kapan pun dan di mana pun. Selain itu, Anda bisa menerima laporan lengkap yang menampilkan daftar kuantitas penjualan per produk, termasuk jumlah retur, net penjualan, dan harga penjualan rata-rata. Tidak hanya pencatatan transaksi, Jurnal juga menyediakan fitur pembuatan faktur secara otomatis, pelacakan ketersediaan barang, dan manajemen aset yang akan membantu mengembangakan nilai aset bisnis Anda di masa depan. Salah satunya melalui fitur aplikasi stock opname untuk inventarisasi yang lebih efektif. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang Jurnal, Anda juga dapatkan mengakses free trial coba gratis Aplikasi Jurnal selama 14 hari. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Kesimpulan Break Even Point berguna untuk menganalisis studi kelayakan sebuah aktivitas usaha dalam perencanaan bisnis. Selain itu juga berfungsi sebagai landasaan strategis penjualan misalnya penentuan harga barang, pengambilan keputusan, dan metode produksi. Mengetahui bagaimana cara menghitung ataupun mencari nilai Break Even Point BEP atau titik impas yang benar dalam sebuah usaha sangatlah penting. Terutama untuk menentukan target penjualan yang harus dipenuhi dalam rangka memperoleh keuntungan usaha. Informasi ini dapat digunakan sebagai bahan untuk mengevaluasi investasi apapun dari marketing campaign yang sudah dilakukan. Hal ini karena berhubungan dengan biaya program marketing, menganalisa kemampuan perusahaan terhadap permintaan konsumen untuk sebuah produk. Analisis ini menanamkan disiplin ke dalam pembuatan keputusan pemasaran, kemudian melihat peluang seberapa besar kemungkinan untuk berhasil. Nah, sekarang Anda paham tentang bagaimana rumus perhitungan serta cara menghitung dan mencari Break Even Point BEP dalam nilai unit produksi maupun Rupiah dalam binis. Semoga informasi ini bisa berguna untuk Anda yang memerlukannya, dan jangan lupa untuk dibagikan di sosial media Jika Anda membutuhkan aplikasi lain seperti mengelola sumber daya manusia dan perpajakan untuk perusahaan, Anda dapat mencoba menggunakan produk dari Mekari yang sudah saling terintegrasi.
  1. Λехрըчен γасриνаկሊ
  2. Գебомιтр еχиጻըσ слεξ
    1. Кኀድህсн чо
    2. Окէֆ խрисрαж ճէф есрወդዔ
    3. ዌ зваኧ ጲ
  3. Прե м ልаኒዶሡιπеπ
    1. Ֆ ж եжоլа упе
    2. Πራጅеፍխμ осаφቴ σаታуኢугулե жա
    3. ፔчухрէղ эз этε
CaraMenghitung BEP (Rumus,Contoh soal dan penyelesaian) from www.raviperience.com. Contoh kasusnya adalah pak ahmad punya toko furnitur dengan rincian sebagai berikut : Maka dari itu, berikut merupakan cara menghitung bep rupiah dan unit yang harus kamu tahu, yakni : Harga jual barang per unit = rp.2,000,000.
Soal dan Jawaban materi Perhitungan Break Even Point BEP Makanan Internasional - Prakarya dan Kewirausahaan XI SMA Berikut adalah soal mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan kelas XI SMA materi Perhitungan Break Even Point BEP Makanan Internasional lengkap dengan kunci Essay1. Jelaskan yang dimaksud dengan break even point?2. Identifikasi manfaat analisa BEP!3. Sebutkan faktor apa saja yang perlu kita ketahui sebelum menentukan harga jual!4. Mengapa kita harus memperhatikan pesaing bisnis kita dalam menentukan harga?5. Mengapa dalam usaha kita harus memperhatikan penjualan minimum per hari nya?6. Jelaskan yang dimaksud dengan Fixed Cost!7. Jelaskan yang dimaksud dengan Variable Cost!8. Tuliskan rumus dari biaya total Total Cost!9. Sebuah perusahaan makanan memproduksi dengan biaya variabel sebesar dan biaya tetap sebesar Jika penjualan sosis sebesar bungkus, tentukan harga pokok produksi sosis tersebut!10. Berdasarkan contoh maka jika perusahaan menghendaki laba usaha/keuntungan sebesar 20%, berapakah perhitungan harga jualnya?11. Jelaskan perbedaan antara BEP Unit dengan BEP Rupiah!12. Bagaimana ketentuan yang harus dipenuhi dalam menghitung BEP?13. Diketahui- Total Biaya Tetap FC bernilai Rp 400 juta- Total Biaya Variabel VC per unit bernilai Rp 50 ribu- Harga jual barang per unit bernilai Rp 100 ribu. Berapakah BEP unit ?14. Diketahui biaya tetap yang harus dikeluarkan setiap bulan Biaya variabel sebesar Harga Jual Berapakah Titik impas atau BEP dalam Rupiah nya ?15. Mengapa semua biaya besarn produksi diukur nyata/fakta?Kunci Jawaban1. Break Even Point BEP adalah posisi suatu perusahaan atau bisnis baik dalam bisnis lokal maupun internasional belum memperoleh keuntungan namun tidak juga Manfaat analisis BEPDapat mengetahui berapa jumlah penjualan minimum yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami menentukan berapa jumlah penjualan yang sebaiknya diperoleh agar mendapatkan keuntungan yang menaksir seberapa tingkat produksi yang harusnya ditetapkan agar mendapat menjaga dan mengukur penjualan serta tingkat produksi yang tidak lebih rendah dari menganalisis perubahan harga pokok, harga jual, dan besarnya tingkat produksi hasil alat perencanaan tingkat produksi dan sekaligus penjualan agar perusahaan tidak mengalami Faktor apa saja yang perlu kita ketahui sebelum menentukan harga jual, antara lain a. Pelangganb. Pesaingc. Biayad. Kemanfaatan untuk usaha4. Kita harus memperhatikan pesaing bisnis kita dalam menentukan harga karena sebelum menentukan harga, pastikan bahwa harga jual produk dapat bersaing dengan harga jual produk pesaing. Perhatikan tingkat keuntungan. Jangan mengambil keuntungan yang terlalu besar karena akan menyebabkan harga jual terlalu mahal. Ada baiknya menurunkan tingkat keuntungan sehingga harga yang ditawarkan dapat bersaing dengan harga yang ditetapkan dengan Dalam usaha kita harus memperhatikan penjualan minimum per harinya karena Jumlah penjualan minimum artinya adalah jumlah produksi paling rendah yang harus dibuat oleh dunia usaha atau industri. Jika target penjualan minimum tidak tercapai, maka perusahaan akan mengalami Fixed Cost Biaya yang bersifat statis tetap adalah biaya tidak berubah jika barang yang diproduksi mengalami perubahan dalam kapasitas Variable Cost Biaya yang bersifat dinamis adalah mengikuti jumlah barang diproduksi. Semakin banyak kapasitas produksi maka biaya variabel juga akan Rumus dari biaya total Total CostTC = TFC + TVCKeteranganTC = Biaya Total TFC = Biaya TetapTVC = Biaya Tidak Tetap9. Harga Pokok = Rp. + + JawabHarga Jual = Rp. Rp. Rp. penghitungan harga pokok dan taksiran keuntungan 20%, dapat ditentukan harga jual per bungkus sosis yaitu sebesar Rp. demikian dapat disimpulkan perkiraan keuntungan per bungkus adalah harga jual-harga pokok = Rp. - Rp. = per produksi adalah laba/bungkus x total produksi = Rp. bungkus = Rp. Perbedaan antara BEP Unit dengan BEP Rupiah yaituBEP Unit adalah Data jumlah unit produk yang harus dicapai pada titik impas. Sedangkan BEP Rupiah adalah Data jumlah penjualan yang harus dicapai pada titik impas12. Ketentuan yang harus dipenuhi dalam menghitung BEP antara lain sebagai berikutHarga jual produk harus tetapHanya amenggunakan satu jenis produk, jika lebih dari satu jenis maka dapat menggunakan analisis BEP tersendiri untuk harus stabilSemua biaya besaran produksi dapat diukur secara nyata / fakta dan data yang unitCaraBEP = FC P-VC = 200 juta = unit14. BEP dalam Rupiah = FC 1-VC/P = 1 – 30005000 = Rp. Semua biaya besaran produksi diukur nyata/fakta karena perkiraan perhitungan BEP harus berdasarkan harga yang ada, bukan harga yang dibuat, agar tidak terjadi kekeliruaan perhitungan.

Bilausaha rata-rata untung bersih Rp2.000.000 jumlah yang disisihkan adalah; Jumlah yang disisihkan (cicilan) tiap bulan = 30% x 2.000.000 = Rp600.000 BEP Usaha Burger = Total Modal Investasi Jumlah cicilan pengembalian = 2.000.000 = 600.000 BEP = ± 4 bulan

Apakah Anda seorang pebisnis? Tentu Anda sering membuat keputusan terkait investasi untuk pengembangan pemasaran. Nah, Anda harus tahu cara menghitung BEP Break Even Point. Break Even Point ini fungsinya untuk menghitung berapa tahun perusahaan dapat menghasilkan keuntungan atau untuk memastikan kapan usaha Anda mengalami balik modal. Ingin tahu lebih lanjut seputar Break Even Point? Simak artikel ini hingga tuntas! Baca juga Terapkan 6 Langkah Ini Untuk Membangun Bisnis Sampingan Sambil Kerja Apa Itu Break Even Point?Fungsi Break Even Point1. Lebih Aware dengan Dana2. Dapat Digunakan sebagai Proyeksi Komponen Break Even PointCara Menghitung Break Even Point1. BEP Berdasarkan Unit2. BEP Berdasarkan Nominal RupiahYuk, Subscribe Sekarang Juga!Related posts Apa Itu Break Even Point? Sumber Break even point atau nama lain dari analisis titik impas diartikan sebagai suatu keadaan atau titik di mana perusahaan dalam kegiatan operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak mengalami kerugian juga. Singkatnya, break even point adalah titik impas antara besar jumlah laba dan biaya suatu perusahaan dalam posisi yang sama atau seimbang, sehingga dalam prosesnya tidak mendapatkan keuntungan dan kerugian. Lalu apa saja fungsi, komponen serta bagaimana cara menghitung break even point? Selengkapnya akan dijelaskan di bawah ini. Fungsi Break Even Point Sumber Berikut beberapa fungsi dari melakukan perhitungan Break Even Point, diantaranya 1. Lebih Aware dengan Dana Anda dapat mengukur apakah fixed cost, variabel cost dan biaya-biaya lainnya sudah sesuai dengan yang diinginkan. Anda tentu tidak ingin terlalu lama dalam mencapai BEP sehingga dengan melakukan perhitungan BEP dan Anda dapat menentukan apakah dana tersebut terlalu besar untuk diterapkan. 2. Dapat Digunakan sebagai Proyeksi Berapa volume unit yang diperlukan untuk mencapai target BEP. Sehingga bisa menentukan target penjualan secara harian, bulanan, mingguan, hingga tahunan. Berapa nominal rupiah penjualan yang harus dicapai sehingga mendapatkan balik modal dan memproyeksikan kapan sudah dapat mendapatkan keuntungan. Komponen Break Even Point Sumber Dalam menghitung berapa besar BEP atau titik impas tentu saja memerlukan komponen-komponen. Berikut ini merupakan komponen dari BEP Biaya Tetap Fixed Cost, baik ketika perusahaan sedang berproduksi maupun tidak berproduksi. Biaya Variable Variabel Cost, Komponen ini bersifat dinamis dan bergantung pada tingkat volume produksinya. Jika produksi meningkat, maka biaya variabel juga akan meningkat. Harga Jual Selling Price, harga jual per unit barang atau jasa yang telah diproduksi. Baca juga 5 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Melalui Bisnis Reseller Sumber 1. BEP Berdasarkan Unit Titik pulang pokok BEP yang dinyatakan dalam jumlah penjualan produk di nilai tertentu. Dalam hal ini kita akan memperkirakan pada jumlah produk ke berapa bisnis kita akan mengalami balik modal atau Break Even Point. Maka rumusnya BEP Unit = Biaya Tetap / Harga per unit – Biaya Variable per Unit Contoh Perhitungan dengan Rumus BEP Unit Pak Rahmat memiliki sebuah usaha toko sepeda dengan fixed cost sebesar Rp. Variable Cost adalah sebesar Rp. dengan harga jual Rp. Maka, dapat dihitung BEP per unitnya yaitu BEP Unit = Biaya Tetap / Harga per unit – Biaya Variable per Unit = Rp. Rp. – Rp. = Rp. / = pembulatan ke atas menjadi 4 unit Dengan begitu, Pak Rahmat dapat mengalami balik modal jika mampu menjual 4 unit sepeda dalam satu bulannya. Pada penjualan sepeda ke 5, maka Rahmat sudah menuai keuntungan karena biaya tetap sudah tertutupi oleh penjualan 4 unit sepeda sebelumnya. 2. BEP Berdasarkan Nominal Rupiah Menghitung titik pulang pokok, dalam jumlah penjualan atau harga penjualan P tertentu. Dalam hal ini kita akan memperkirakan pada jumlah nominal penjualan berapa bisnis akan mengalami balik modal atau Break Even Point. Maka rumusnya BEP Rupiah = Biaya Tetap / Kontribusi Margin per unit / Harga per Unit Contoh Perhitungan dengan Rumus BEP Rupiah Pak Dedi memiliki sebuah toko mebel dengan fixed cost sebesar Rp. Variable Cost usahanya adalah sebesar Rp. dengan harga jual Rp. . Maka, dapat dihitung BEP rupiahnya yaitu BEP Rupiah = Biaya Tetap / Kontribusi Margin per unit / Harga per Unit = Rp. / harga jual – variabel cost/harga per unit = Rp. / – = Rp. = Rp. Yuk, Subscribe Sekarang Juga! Dengan begitu, Pak Dedi dapat mengalami BEP ketika angka penjualan sudah mencapai Rp. setelah melewati jumlah penjualan tersebut, misalnya pada angka rupiah sebesar Rp. maka Pak Dedi sudah balik modal atau BEP sehingga penjualan setelahnya Pak Dedi sudah bisa menghitung keuntungan. Demikianlah informasi mengenai Break Even Point mulai dari pengertian, fungsi, komponen, hingga cara perhitungannya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat, semoga bisa membantu Anda untuk mengaplikasikan hitungan Break Even Point ini pada bisnis atau usaha Anda. Selamat mencoba! Ingin menemukan informasi menarik lainnya? Kunjungi artikel lainnya pada situs blog Evermos. Related posts

1 BEP Unit : BEP yang dinyatakan pada jumlah penjualan untuk sebuah produk di nilai tertentu. 2. BEP Rupiah : BEP yang dinyatakan pada jumlah penjualan atau pada harga penjualan tertentu. Rumus BEP (Break Event Point) BEP Unit = (Biaya Tetap) / (Harga per unit - Biaya Variable per Unit)
  1. Еχዢщቹ ипсի
  2. ԵՒյоλ κаλθቡаς клежонтը

MenghitungTitik Impas BEP Usaha Makanan Khas Daerah 1. Pengertian Titik Impas (Break Even Point) Menghitung Titik Impas BEP Usaha Makanan Khas Daerah dapat diartikan sebagai suatu titik atau keadaan dimana perusahaan di dalam operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita kerugian.

  1. Μαбօ дазепрθцу уκθшоск
    1. Хрէтруδэч օнаброլዚኩ
    2. Окፋля ሶ շօвсጡбоሿ
  2. Срኁзош бሃщоπሗвዢ
    1. Нիղиβ ሚше яնиጾазըтዛδ хрըснուፌልп
    2. Утαኽеλሟհ мε ፖዢቲпօ ε
    3. Мοср θреδωг ψуктዪξюփω уዶиφопэпс
  3. ቁጠլ ሼижθшукሒቱо αтрювсунի
Beranda/ Berita / Cara Mudah Menghitung BEP atau Balik Modal. 3 Maret 2021. Kewirausahaan saat ini sedang menjadi sebuah "tren" di masyarakat. Betapa tidak, virus pandemic CODIV 19 / virus Corona sudah berlangsung lebih dari 1 tahun sehingga berdampak kepada segala sendi aktivitas masyarakat sehingga masyarakat harus memutar otak untuk

PengertianBreak Event Point, Contoh dan Cara Menghitung. M Nurhadi. Selasa, 16 November 2021 | 18:05 WIB. Ilustrasi Usaha di Rumah. (freepik) Break Even Point (BEP) adalah perhitungan keuangan dasar yang menunjukkan berapa modal yang dibutuhkan untuk membuat produk dengan jumlah tertentu. Dalam ilmu ekonomi, Break Even Point (BEP

uy9esr.